News / Nasional
Sabtu, 22 November 2025 | 17:22 WIB
Ilustrasi kekerasan anak. (shutterstock)
Baca 10 detik
  • Kasus kekerasan di Jakarta meningkat signifikan sepanjang tahun 2025.
  • Anak-anak di bawah umur menjadi korban paling dominan, mencapai 53% dari total kasus.
  • Kenaikan angka dinilai positif karena menunjukkan meningkatnya keberanian masyarakat untuk melapor.

Suara.com - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mencatat adanya lonjakan signifikan kasus kekerasan di Ibu Kota sepanjang tahun 2025. Ironisnya, anak-anak di bawah umur menjadi kelompok korban yang paling mendominasi.

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, mengungkapkan bahwa data kekerasan menunjukkan tren kenaikan setiap tahun. Bahkan hingga November 2025, jumlah kasus yang dilaporkan sudah hampir menyamai total kasus sepanjang tahun 2024.

"Trennya memang naik setiap tahun. Dan dari komposisi perempuan dan anak, korban anak-anak lebih tinggi," ujar Iin di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (22/11/2025).

Ia merinci bahwa 53 persen dari total kasus yang dilaporkan merupakan kekerasan yang menimpa anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan di bawah usia 18 tahun.

Bukan Indikator Buruk

Meskipun angka statistik meningkat, Iin menilai hal ini bukan semata-mata sebagai indikator buruk. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa kesadaran dan keberanian masyarakat untuk melapor (speak up) semakin tumbuh.

"Artinya, kesadaran masyarakat untuk berani mengungkapkan hal-hal yang terjadi semakin meningkat," paparnya.

Untuk merespons fenomena ini, Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan 44 pos pengaduan yang tersebar di tingkat kecamatan. Setiap pos dilengkapi dengan tenaga ahli, seperti konselor dan paralegal, untuk memberikan layanan kepada korban.

Selain itu, Dinas PPAPP juga tengah merevisi Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan perempuan dan anak agar selaras dengan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), yang ditargetkan selesai pada 2026.

Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir

Load More