News / Nasional
Selasa, 25 November 2025 | 19:25 WIB
Muhammad Kerry Adrianto Riza (tengah) [IST/Amartha Hangtuah]
Baca 10 detik
  • Muhammad Kerry Adrianto Riza membantah keras keterlibatan ayahnya, Riza Chalid, dalam bisnis penyewaan terminal BBM kepada Pertamina.
  • Kerry menegaskan bisnis sewa-menyewa tersebut menguntungkan Pertamina, menyebabkan efisiensi biaya sekitar Rp145 miliar per bulan.
  • Pernyataan ini disampaikan Kerry usai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Selasa, 25 November 2025, melalui klarifikasi resmi.

Suara.com - Muhammad Kerry Adrianto Riza, beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, membantah keras adanya keterlibatan sang ayah, Riza Chalid, dalam bisnis penyewaan terminal BBM miliknya kepada PT Pertamina (Persero).

Pernyataan ini disampaikan Kerry usai mengikuti sidang perkara dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/11/2025).

“Jadi kegiatan saya ini hanya sewa-menyewa terminal BBM antara saya dengan Pertamina. Usaha ini adalah usaha saya sendiri dan tidak ada keterlibatan ayah saya,” tegas Kerry.

Kerry juga menepis tudingan yang menyebut kerja sama penyewaan terminal BBM tersebut merugikan keuangan negara.

Sebaliknya, ia menegaskan bahwa bisnis ini justru memberikan manfaat besar bagi Pertamina.

Menurut saksi dari pihak Pertamina, penggunaan terminal milik Kerry membuat perusahaan pelat merah itu berhemat hingga Rp 145 miliar per bulan.

“Usaha ini memberikan manfaat yang besar pada Pertamina, sebagaimana saksi dari Pertamina di persidangan yang menyatakan bahwa dengan menggunakan terminal saya, Pertamina mendapatkan efisiensi sampai Rp 145 miliar per bulan,” ujar Kerry.

Kerry menambahkan, terminal miliknya hingga kini masih digunakan oleh Pertamina, menunjukkan keberlanjutan manfaat dari aset tersebut.

“Sampai saat ini pun terminal saya masih digunakan oleh Pertamina,” katanya.

Baca Juga: Bantah Rugikan Rp285 Triliun, Kerry Chalid: Justru Saya Bantu Negara Menghemat

Selain itu, Kerry juga mengeluarkan surat terbuka yang membantah berbagai tudingan yang dialamatkan kepadanya dan keluarganya.

Ia berharap surat tersebut dapat sampai ke tangan Presiden Prabowo Subianto sebagai klarifikasi resmi.

Dengan pernyataan ini, Kerry menegaskan posisi bisnisnya sepenuhnya independen dan menguntungkan negara, sekaligus membantah adanya konflik kepentingan yang selama ini diduga publik.

Load More