- Yuddy Chrisnandi mengungkapkan maraknya nepotisme dan titipan dalam rekrutmen CPNS sebelum implementasi CAT 100%.
- Dahulu, 80 hingga 90 persen penerimaan CPNS berdasarkan jalur rekomendasi pimpinan instansi daerah.
- Yuddy mewajibkan seleksi CPNS 100% menggunakan sistem CAT sejak awal menjabat untuk menjamin transparansi dan keadilan.
"Sehingga pada saat orang masuk mengerjakan tugas, satu setengah jam kemudian dia keluar, dia akan tahu hasilnya berapa. Jadi saat itu juga dan sampai sekarang, alhamdulillah," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sejak periode pertama Presiden Joko Widodo hingga saat ini, sistem rekrutmen ASN sudah berjalan sangat adil.
Sistem ini membuka peluang bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau status sosial.
"Anak petani juga yang hebat bisa masuk, anak pejabat yang memang betul-betul ikut seleksi tidak dicurigai. Jadi fair, orang masuk pegawai negeri saat ini ya," kata Yuddy.
Saking ketatnya sistem CAT, Yuddy mengaku tidak bisa membantu siapa pun yang ingin masuk PNS melalui jalur belakang, termasuk rekan sesama menteri maupun keluarganya sendiri.
"Gak bisa titip-titipan, menteri nitip, gak bisa. Bahkan keluarga saya minta tolong ke saya, saya katakan gak bisa lagi, karena sistemnya ya ini tes," kenangnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap pelamar wajib lulus Tes Kompetensi Dasar (TKD) terlebih dahulu.
Meskipun ada tahap wawancara di akhir, probabilitas kecurangan dinilai sangat kecil karena penyaringan utama telah dilakukan secara digital dan objektif.
"Tapi kan itu sudah sangat kecil probabilitas, sudah sangat kecil karena dasarnya dia harus lulus dulu," pungkasnya.
Baca Juga: Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
Reporter: Safelia Putri
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Kemenkeu Rekrut 4.350 CPNS Setiap Tahun Hingga 2029, Total 19.500 Pegawai Baru
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Awal 2026 Diterapkan, Mengapa KUHAP Baru Jadi Ancaman?
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Tak Kesal, Tapi Ancaman Purbaya Bekukan Bea Cukai Seperti Era Orba Tetap Berlaku Sampai...
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras