News / Nasional
Kamis, 27 November 2025 | 19:24 WIB
Eks Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Baca 10 detik
  • Yuddy Chrisnandi mengungkapkan maraknya nepotisme dan titipan dalam rekrutmen CPNS sebelum implementasi CAT 100%.
  • Dahulu, 80 hingga 90 persen penerimaan CPNS berdasarkan jalur rekomendasi pimpinan instansi daerah.
  • Yuddy mewajibkan seleksi CPNS 100% menggunakan sistem CAT sejak awal menjabat untuk menjamin transparansi dan keadilan.

"Sehingga pada saat orang masuk mengerjakan tugas, satu setengah jam kemudian dia keluar, dia akan tahu hasilnya berapa. Jadi saat itu juga dan sampai sekarang, alhamdulillah," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa sejak periode pertama Presiden Joko Widodo hingga saat ini, sistem rekrutmen ASN sudah berjalan sangat adil.

Sistem ini membuka peluang bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau status sosial.

"Anak petani juga yang hebat bisa masuk, anak pejabat yang memang betul-betul ikut seleksi tidak dicurigai. Jadi fair, orang masuk pegawai negeri saat ini ya," kata Yuddy.

Saking ketatnya sistem CAT, Yuddy mengaku tidak bisa membantu siapa pun yang ingin masuk PNS melalui jalur belakang, termasuk rekan sesama menteri maupun keluarganya sendiri.

"Gak bisa titip-titipan, menteri nitip, gak bisa. Bahkan keluarga saya minta tolong ke saya, saya katakan gak bisa lagi, karena sistemnya ya ini tes," kenangnya.

Ia menjelaskan bahwa setiap pelamar wajib lulus Tes Kompetensi Dasar (TKD) terlebih dahulu.

Meskipun ada tahap wawancara di akhir, probabilitas kecurangan dinilai sangat kecil karena penyaringan utama telah dilakukan secara digital dan objektif.

"Tapi kan itu sudah sangat kecil probabilitas, sudah sangat kecil karena dasarnya dia harus lulus dulu," pungkasnya.

Baca Juga: Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian

Reporter: Safelia Putri

Load More