- Yuddy Chrisnandi mengungkapkan maraknya nepotisme dan titipan dalam rekrutmen CPNS sebelum implementasi CAT 100%.
- Dahulu, 80 hingga 90 persen penerimaan CPNS berdasarkan jalur rekomendasi pimpinan instansi daerah.
- Yuddy mewajibkan seleksi CPNS 100% menggunakan sistem CAT sejak awal menjabat untuk menjamin transparansi dan keadilan.
Suara.com - Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, membongkar sisi gelap sistem rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di masa lampau.
Ia mengungkapkan bahwa sebelum sistem Computer Assisted Test (CAT) diterapkan secara menyeluruh, praktik nepotisme dan titipan pejabat sangat marak terjadi.
Dalam wawancaranya di kanal YouTube Forum Keadilan TV, Yuddy menceritakan pengalamannya saat awal menjabat sebagai menteri.
Ia mengaku kerap menerima permintaan dari berbagai pihak untuk meloloskan calon pegawai.
"Banyak ya, saya lupa dan kebanyakan itu dari kalangan kepala-kepala daerah," ungkap Yuddy dikutip pada Kamis (27/11/2025).
Yuddy menjelaskan bahwa sebelum reformasi birokrasi dilakukan secara total, penggunaan teknologi dalam seleksi CPNS hanyalah kedok semata.
Menurutnya, saat itu kuota penerimaan melalui jalur murni atau CAT sangat minim.
"Awalnya ketika saya diberikan kepercayaan menjadi menteri, CAT itu hanya proforma biasa. Yang ada dua jalur khusus ya, jalur CAT ini yang digunakan mungkin hanya 10 persen sampai 20 persen saja dari total yang akan diterima," jelasnya.
Sisanya, yakni sekitar 80 hingga 90 persen rekrutmen, dilakukan melalui jalur biasa yang berbasis rekomendasi.
Baca Juga: Prediksi Jadwal dan Formasi CPNS 2026: Formasi, Seleksi Administrasi dan Ujian
Keputusan kelulusan saat itu sepenuhnya berada di tangan pimpinan instansi yang membuka lowongan.
Melihat kondisi tersebut, Yuddy mengambil langkah tegas.
Ia menilai sistem afirmasi manual, seperti rekrutmen khusus untuk wilayah perbatasan atau Papua, kerap menjadi celah kecurangan karena sulitnya mengontrol integritas tim seleksi di lapangan.
"Lalu begitu saya masuk, saya pelajari, saya putuskan bahwa tidak bisa begini. Jadi itu saya hapus semua," tegasnya.
Sejak tahun pertama menjabat, Yuddy mewajibkan penggunaan sistem seleksi berbasis komputer (CAT) sebesar 100 persen.
Sistem ini menjamin transparansi di mana hasil ujian bisa diakses oleh publik secara real-time.
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Kemenkeu Rekrut 4.350 CPNS Setiap Tahun Hingga 2029, Total 19.500 Pegawai Baru
-
CPNS Kemenkeu 2026 Tidak Dibuka untuk Sarjana Non-kedinasan: Hanya Lulusan SMA
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Awal 2026 Diterapkan, Mengapa KUHAP Baru Jadi Ancaman?
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Promosi Nikah Siri di TikTok Bikin Resah: Jalur Berisiko, Tapi Peminatnya Makin Menggila
-
Tak Kesal, Tapi Ancaman Purbaya Bekukan Bea Cukai Seperti Era Orba Tetap Berlaku Sampai...
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras