- Menko PM Muhaimin Iskandar menyentil Menteri Keuangan soal pengelolaan anggaran negara pada acara wisuda KPM bansos.
- Cak Imin menekankan anggaran negara harus tepat sasaran, mendorong produktivitas masyarakat rentan dan pelaku usaha kecil.
- Ia menyoroti ketimpangan akses permodalan, di mana pengusaha besar lebih mudah mendapat pinjaman daripada usaha kecil.
Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) singgung Menteri Keuangan terkait pengelolaan anggaran negara. Sentilan itu disampaikan dalam acara graduasi atau wisuda keluarga penerima manfaat (KPM) bansos dari Kementerian Sosial.
Saat menyampaikan arahannya, Cak Imin menekankan bahwa penggunaan uang negara harus tepat sasaran dan untuk kepentingan produktivitas masyarakat.
"Harusnya Menteri Keuangan hadir di sini, kalau Menteri Keuangan tahu cara membangun yang benar, ya beginilah cara membangun yang benar," ujarnya saat menyampaikan sambutan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10, Margaguna, Jakarta, Senin (8/12/2025).
Cak Imin juga menilai, strategi pembangunan pemerintah harus memastikan anggaran mampu mendorong produktivitas, khususnya bagi kelompok rentan dan pelaku usaha kecil. Ia menegaskan bahwa stimulus fiskal seharusnya benar-benar berdampak pada masyarakat.
"Sehingga kalau anggaran itu tepat sasaran, anggaran itu benar-benar memberikan stimulus produktif," ucap Ketua Umum PKB.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung ketimpangan akses permodalan antara pengusaha besar dan kecil. Cak Imin mengaku dapat informasi dari Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, yang menyebut kalau pelaku usaha kecil justru seharusnya lebih mudah mendapatkan pinjaman usaha.
Namun kenyataannya saat ini justru pengusaha besar yang lebih mudah mendapat pinjaman modal.
"Tadi Pak Marwan Dasopang Ketua Komisi 8 DPR memberikan gambaran, yang gampang cari utang bukan pengusaha-pengusaha gede saja, harusnya pengusaha kecil paling mudah mendapatkan pinjaman uang untuk berusaha. Dengar-dengar pengusaha gede yang gampang utang, juga gampang gak bayar juga," ujarnya.
Sebaliknya, ia menyebut pelaku usaha kecil justru punya rekam jejak pembayaran yang lebih disiplin.
Baca Juga: Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Batu Bara Tahun Depan: Hilirisasi hingga Dekarbonisasi
"Dengar-dengar saya gak tahu benar gak itu. Dengar-dengar, justru yang kecil-kecil itu yang paling istiqomah dan mau bayar dengan baik," kata Cak Imin.
Diketahui, acara wisuda KPM bansos oleh Kementerian Sosial itu menandai bahwa sejumlah warga berhasil keluar dari garis kemiskinan setelah dapat bantuan tambahan modal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebesar Rp5 juta.
Uang tunai itu harus digunakan untuk mengembangkan usaha yang mereka miliki.
Bantuan tersebut merupakan Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE) yang diberikan kepada KPM PKH yang sudah menandatangani surat pengunduran diri sebagai penerima manfaat bansos. Sehingga, bagi penerima bansos yang menerima modal itu juga nantinya harus setuju dikeluarkan sebagai daftar penerima bansos PKH.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BK DPRD DKI Alihkan Panggung BK Award 2025 untuk Galang Dana Bencana Sumatra
-
Menhut Segel 3 Subjek Perusak Hutan, Total 7 Terkait Banjir Sumatra, Ini Daftarnya
-
Kepala BNPB Sebut Banjir Sumatra Cuma Mencekam di Medsos: Auto Tuai Kritik Keras dari DPR
-
Golkar Usul Koalisi Permanen-Pilkada Lewat DPRD, Puan: Nanti Dulu, Indonesia Lagi Berduka
-
Pemerintah Tolak Bantuan Internasional untuk Sumatra, Cak Imin: Kita Masih Kuat Kok
-
Telkom & Universitas Negeri Padang Resmikan Digistar Club, Cetak Talenta AI Unggul di Sumbar
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Skandal Wedding Organizer Ayu Puspita: Lima Orang Dilaporkan ke Polisi, Korban Rugi Ratusan Juta
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik
-
Skandal Umrah saat Bencana, Dasco Minta Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan