- Jakarta berambisi menjadi Smart City dengan target 1000 kamera ETLE tahun depan untuk penegakan hukum digital.
- Sistem ETLE telah meningkatkan pencatatan pelanggaran dan mengurangi total pelanggaran, serta membantu memberantas pungutan liar.
- Walaupun efektif, sistem ETLE sempat mengalami masalah salah sasaran tilang yang kemudian disediakan kolom bantahan resmi.
Suara.com - Setiap kali lampu lalu lintas menyala merah di persimpangan Jakarta, ada dua pilihan yang kerap muncul di benak pengendara: melaju sedikit lagi atau menahan diri. Kini, pilihan itu tak lagi sekadar soal keberanian atau kebiasaan, tetapi juga kesadaran.
Kamera-kamera ETLE yang perlahan memenuhi sudut kota membuat jalanan Jakarta bukan hanya lebih terawasi, tetapi juga memaksa warganya berdamai dengan disiplin.
Di tengah ambisi Jakarta menembus 50 besar kota global dunia, digitalisasi penegakan hukum menjadi potret kecil dari perubahan besar yang sedang dibangun: menuju Smart City.
Tahun depan, Korlantas Polri mendapat dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat penegakan hukum berbasis digital lewat target pemasangan 1000 kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Lantas, benarkah Jakarta siap lepas landas menuju tahap Smart City lewat keseriusan mereka mengembangkan sistem digital?
ETLE dan Efisiensinya Tindak Pelanggar Lalu Lintas Jakarta
Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) adalah sistem tilang elektronik nasional di Indonesia yang memanfaatkan teknologi kamera CCTV dan perangkat lunak untuk merekam pelanggaran lalu lintas secara otomatis tanpa interaksi petugas.
Sistem ini menangkap pelanggaran seperti menerobos lampu merah, tidak pakai helm atau sabuk pengaman, melawan arus dan lain-lain, dengan sanksi denda yang dibayarkan secara elektronik.
Teknologi dalam ETLE juga memungkinkan sistem untuk memverifikasi data kendaraan pelanggar untuk mengirim surat konfirmasi tilang ke pemilik kendaraan.
Baca Juga: Terungkap! Pesepeda yang Tewas Tabrak Bus TransJakarta Ternyata Vice President Sekretaris SKK Migas
Di Jakarta, penerapan ETLE diklaim menunjukkan hasil signifikan dari tahun ke tahun.
Sampai menjelang akhir 2025 ini, keberadaan 127 kamera ETLE di wilayah Jakarta membuat catatan pelanggaran lalu lintas meningkat 500 persen dari tahun lalu.
Lewat pemasangan 1000 kamera ETLE, Kepala Korlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menargetkan perluasan penindakan hukum berbasis ETLE di wilayah Polda Metro Jaya tahun depan.
"Jadi, 95 persen Polantas akan melakukan pendekatan hukum dengan ETLE," kata Agus, Senin (8/12/2025).
ETLE Efektif, Tapi Belum 100 Persen Ubah Kebiasaan Pengguna Jalan
Kehadiran ETLE di wilayah Jakarta juga terbilang ampuh dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?