- Bencana hidrometeorologi di Kabupaten Agam per Kamis (11/12) malam menyebabkan 192 korban meninggal dunia dan 72 warga belum ditemukan.
- Total pengungsi akibat dampak bencana mencapai 4.298 jiwa, dengan mayoritas terkonsentrasi di Kecamatan Tanjung Raya.
- Estimasi kerugian infrastruktur, properti, dan lahan pertanian akibat bencana tersebut menembus angka Rp682,35 miliar.
Suara.com - Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kembali menunjukkan skala kerusakan dan korban yang kian besar. Hingga Kamis (11/12) malam pukul 20.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat telah mencapai 192 orang, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam.
"Ada penambahan dua korban ditemukan meninggal dunia pada Rabu (11/12), karena sebelumnya hanya 190 orang," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/12/2025).
Korban tewas berasal dari sejumlah kecamatan, dengan jumlah tertinggi berada di Palembayan yang mencatat 142 orang. Sementara itu, Malalak melaporkan 14 korban meninggal, Tanjung Raya 10 orang, Palupuh satu orang, dan Matur satu orang.
Masih ada 72 warga yang belum ditemukan, tersebar di Malalak (3 orang), Tanjung Raya (2 orang), Palembayan (66 orang), serta Lubuk Basung (1 orang).
"Sebanyak 23 korban meninggal dunia belum teridentifikasi oleh pihak kepolisian," ujar Rahmat.
Korban luka yang masih dirawat mencapai sembilan orang, sementara warga yang terdampak atau terisolasi berjumlah 160 orang.
Adapun jumlah pengungsi melonjak menjadi 4.298 orang, mendominasi Kecamatan Tanjung Raya dengan 2.866 jiwa, disusul Palembayan 903 orang, Palupuh 128 orang, Ampek Koto 49 orang, dan Matur 350 orang.
Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum juga cukup masif:
- rumah rusak ringan 493 unit
- rumah rusak sedang 359 unit
- rumah rusak berat 600 unit
- tempat ibadah terdampak 11 unit
- jembatan rusak 67 titik
- jalan rusak 49 titik
Kerusakan lain mencakup 106 fasilitas pendidikan, 125 irigasi, 16 bendungan, serta lebih dari 5.025 ekor ternak mati. Kerusakan lahan pertanian mencapai 1.813,70 hektare.
Baca Juga: Pakar Top UGM hingga IPB Turun Tangan Usut Banjir Sumatra, Izin Perusahaan di Ujung Tanduk
BPBD Agam mengungkapkan estimasi total kerugian akibat rangkaian bencana — mulai dari banjir bandang, banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung — telah menembus Rp682,35 miliar.
Berita Terkait
-
Pakar Top UGM hingga IPB Turun Tangan Usut Banjir Sumatra, Izin Perusahaan di Ujung Tanduk
-
Tanggapi Gerakan Patungan Beli Hutan, Anggota DPR PKS: Ini Tamparan Publik Bagi Pemerintah
-
DPR Soroti Izin Penggalangan Dana Bencana: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Anggota DPR Sindir Donasi Relawan: Baru 10 Miliar, Negara Sudah Triliunan
-
Fadil Jaidi Bagikan Kisah Pilu Detik-Detik Warga Tamiang Selamatkan Diri
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat