- Roy Suryo hadir di Mapolda Metro Jaya pada 15 Desember 2025 membawa bukti analisis teknis ijazah Presiden Jokowi.
- Roy mengklaim ijazah Presiden Jokowi dari UGM memiliki tingkat kepalsuan 99,9% ditandai kejanggalan fisik dan skripsi.
- Ia menuding Presiden Jokowi sebagai *causa prima* atau sumber utama polemik ijazah tersebut sekaligus menolak tuduhan UU ITE.
Suara.com - Pakar telematika, Roy Suryo, menyambangi Mapolda Metro Jaya pada Senin (15/12/2025) untuk menghadiri gelar perkara khusus terkait kasus dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tidak datang sendiri, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu didampingi oleh sejumlah tokoh seperti Rismon Sianipar hingga Dokter Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa.
Kedatangannya bukan tanpa persiapan, Roy membawa setumpuk data yang ia klaim sebagai bukti analisis teknis untuk membongkar kejanggalan pada ijazah orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Di hadapan awak media, Roy Suryo dengan tegas melontarkan kesimpulan analisisnya yang mengejutkan.
Ia mengklaim dokumen kelulusan Presiden Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki tingkat kepalsuan yang nyaris sempurna.
"Saya nanti juga akan mempresentasikan bukti analisis ijazah 99,9 persen palsu," kata dia kepada wartawan di lokasi.
Roy memaknai kehadirannya di Polda Metro Jaya lebih dari sekadar memenuhi panggilan hukum. Ia menyebutnya sebagai sebuah ikhtiar untuk menolak segala bentuk kejahatan atau yang ia istilahkan sebagai ritual tolak bala.
"Intinya nanti, saya singkat aja, di dalam apa yang ingin saya sampaikan adalah kami juga dalam rangka praktis mental, tolak bala. Kalau dalam bahasa pewayangan itu tolak bala," ujarnya.
Secara mengejutkan, Roy Suryo menuding bahwa sumber utama dari seluruh kegaduhan dan polemik ijazah ini justru berasal dari pihak Presiden Jokowi sendiri, yang ia sebut sebagai penyebab pertama atau causa prima.
Baca Juga: Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
"Intinya adalah causa prima-nya justru Jokowi," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga membantah dengan keras tuduhan yang dialamatkan kepadanya dan rekan-rekannya terkait rekayasa informasi elektronik, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
"Itu semua kami tolak, karena kami tidak melakukan rekayasa apapun," jelasnya.
Kejanggalan Fisik 'Mecothot' hingga Logo 'Pletat-pletot'
Fokus utama pemaparan Roy Suryo adalah kejanggalan kasat mata pada bentuk fisik ijazah yang menurutnya sangat mencolok. Ia menggunakan istilah-istilah unik untuk menggambarkan temuannya.
"Kemudian ada ijazah pembanding yang kami tampilkan, di mana, ini kalimat yang sangat legendaris, ijazahnya Jokowi itu 'mecothot' ya," sebutnya, merujuk pada posisi kertas yang dianggapnya keluar dari garis semestinya.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, Babak Baru Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan Hari Ini?
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
-
7 Siswa Korban Insiden Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru Kembali Sekolah, Polisi Beri Trauma Healing
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
-
Pramono Pastikan Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Tak Direlokasi Usai Kebakaran
-
Dari Jeruji Tahanan, 2 Pentolan AMPB Serukan Warga Pati Tetap Solid Perjuangkan Pemakzulan Sudewo
-
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Asal Api Diduga dari Kios Cikurai