News / Nasional
Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB
Mendagri Tito Karnavian memulai pembangunan hunian tetap bagi korban bencana hidrometeorologi di Adiankoting, Tapanuli Utara, Minggu (21/12/2025). (Ist)
Baca 10 detik
  • Mendagri Tito Karnavian menargetkan percepatan pembangunan 500 unit hunian tetap di Aceh Tamiang bersama Yayasan Buddha Tzu Chi.
  • Pemerintah meminta perusahaan menyerahkan sebagian lahan Hak Guna Usaha untuk lokasi huntap korban bencana di Aceh Tamiang.
  • Pembangunan 500 unit huntap di Aceh Tamiang dijadwalkan dimulai pada 29 atau 30 Desember 2025 secara simultan.

Sebagai informasi, pembangunan huntap di Aceh Tamiang merupakan bagian dari program nasional pembangunan hunian tetap yang dilakukan secara simultan di sejumlah daerah terdampak bencana, antara lain Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Kota Sibolga.

Mendagri merinci, bersama Menteri PKP, pemerintah telah melakukan peletakan batu pertama untuk 298 unit huntap di Tapanuli Selatan, 200 unit di Sibolga, 103 unit di Tapanuli Utara, serta 118 unit di Tapanuli Tengah. Sementara untuk Aceh, total pembangunan mencapai 1.000 unit huntap, terdiri dari 500 unit di Aceh Tamiang dan 500 unit di Aceh Utara.

“Untuk Aceh totalnya sudah 1.000 unit. Daerah lain belum mencapai angka tersebut karena kesiapan lahan. Sepanjang lahannya siap, pemerintah akan bergerak,” ujar Mendagri.

Selain pembangunan huntap, Mendagri juga meminta seluruh pemerintah daerah mempercepat pendataan rumah rusak ringan dan rusak sedang, agar masyarakat terdampak segera menerima bantuan perbaikan rumah dan tidak berlama-lama tinggal di pengungsian.

Load More