News / Metropolitan
Kamis, 25 Desember 2025 | 18:42 WIB
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut. (Ist)
Baca 10 detik
  • Bangunan parkir dua lantai di Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara, ambruk pada Kamis, 25 Desember 2025 sore.
  • Anak-anak yang bermain berhasil selamat karena mendengar suara retakan dan segera menjauh dari reruntuhan.
  • Insiden tersebut merusak empat mobil serta satu motor; dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka.

Suara.com - Suasana ceria anak-anak yang tengah asyik bermain di kawasan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, mendadak berubah menjadi kepanikan mencekam pada Kamis (25/12/2025) sore.

Sebuah bangunan parkir dua lantai di dekat mereka tiba-tiba ambruk, memaksa para bocah itu lari tunggang langgang menyelamatkan diri dari maut.

Insiden yang terjadi di Gang Waru 1, Jalan Alur Laut tersebut sontak membuat warga sekitar geger. Material bangunan yang runtuh seketika menimpa dan meremukkan sedikitnya empat unit mobil serta satu sepeda motor yang terparkir di bawahnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, memastikan bahwa berkat kesigapan anak-anak tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa nahas ini.

"Tidak ada korban akibat bangun runtuh," kata Isnawa, di Jakarta, Kamis (25/12/2025).

Isnawa menceritakan kronologi menegangkan yang terjadi sekitar pukul 15.10 WIB itu. Berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, naluri anak-anak yang sedang bermain itu menjadi kunci keselamatan mereka.

Sebelum bangunan itu luluh lantak, mereka mendengar suara pertanda bahaya.

Sebuah suara retakan yang cukup keras dari konstruksi bangunan membuat permainan mereka terhenti. Tanpa pikir panjang, mereka langsung berhamburan menjauh. Sesaat kemudian, bangunan itu pun roboh.

"Pada saat anak-anak bermain, terdengar suara retakan lalu anak-anak berlari menjauh menghindari reruntuhan bangunan," ujar Isnawa.

Baca Juga: Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat

Hingga kini, petugas gabungan dari berbagai instansi masih berada di lokasi untuk melakukan proses pendataan dan pengecekan lebih lanjut.

Dari data sementara, bangunan nahas tersebut diketahui merupakan milik pribadi seorang warga bernama Darmawan.

Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa bangunan yang ambruk merupakan bagian dari sebuah pesantren yang berada di dekat lokasi.

Namun, setelah dilakukan verifikasi oleh petugas di lapangan, kabar tersebut dipastikan tidak benar.

“Terkait kepemilikan bangunan lahan milik pribadi yang berdekatan dengan area yayasan atau pesantren bukan bagian dari pesantren," tandasnya.

Load More