- Kapal pinisi KM Putri Sakinah karam di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, pada Jumat (26/12/2025) mengakibatkan 4 orang hilang.
- Penyebab utama tenggelamnya kapal adalah kombinasi gelombang tinggi mendadak (swell) dan kegagalan mesin saat berlayar.
- Otoritas Labuan Bajo sementara membekukan izin berlayar kapal wisata menuju Padar dan Komodo demi keselamatan.
3. Penyebab Fatal: Fenomena "Swell" dan Mati Mesin
Otoritas pelabuhan (KSOP) mengungkapkan bahwa kapal dihantam gelombang tinggi jenis swell (gelombang yang datang tiba-tiba) setinggi 2-3 meter.
Kondisi ini diperparah dengan mesin kapal yang mati mendadak saat mencoba menerjang arus kuat di Selat Padar.
4. Proses Evakuasi yang Menegangkan
Kapal mengangkut total 11 orang. Sebanyak 7 orang berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan kapal lain yang melintas (KM Nepton), sementara 4 orang lainnya dinyatakan hilang di awal pencarian.
7 korban selamat yaitu, empat awak kapal (termasuk Kapten KM Putri Sakina), seorang pemandu wisata, dan dua penumpang. Dua penumpang yang berhasil selamat adalah istri Fernando Martin Carreras, serta satu anak perempuannya Mar Martinez Ortuno.
Sementara itu, 4 korban yang masih hilang adalah Fernando Martin Carreras dan ketiga anaknya.
5. Langkah Tegas: Jalur Pelayaran Ditutup Sementara
Menyusul tragedi memilukan ini, KSOP Kelas III Labuan Bajo secara resmi membekukan sementara penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) bagi seluruh kapal wisata yang menuju kawasan Pulau Padar dan Pulau Komodo.
Baca Juga: Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo
Kebijakan tegas tersebut diambil sebagai langkah preventif akibat anomali cuaca ekstrem di perairan Taman Nasional Komodo.
Penutupan dilakukan juga bertujuan untuk mempermudah Tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian dan evakuasi korban yang belum ditemukan.
6. Titik Terang: Temuan Jenazah di Pulau Serai
Memasuki hari keempat pencarian korban,Tim SAR gabungan menerima informasi dari warga Pulau Serai Labuan Bajo Bapak Nasaruddin bahwa beliau melihat satu jenazah yang mengambang di pinggir perairan utara Pulau Serai Labuan Bajo.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Komodo menggunakan ambulance KPP Labuan Bajo untuk dilakukan proses identifikasi.
Reporter: Dinda Pramesti K
Berita Terkait
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh
-
Kronologis Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggalam di Labuan Bajo
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!