- Dishub DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk malam tahun baru di destinasi wisata unggulan pada 31 Desember 2025.
- Pengalihan arus fokus di Ancol seperti optimalisasi gerbang dan penutupan ruas jalan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
- TMII mengalami rekayasa arus kendaraan sementara Ragunan memberlakukan sistem satu arah khusus pada pagi dan sore hari.
Suara.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas di sejumlah titik destinasi wisata unggulan menjelang perayaan malam tahun baru.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo memaparkan rincian pengalihan rute ke sejumlah lokasi wisata di Jakarta pada Rabu (31/12/2025).
Kawasan Ancol Taman Impian menjadi salah satu fokus utama petugas karena diprediksi akan menjadi magnet kerumunan warga pada detik-detik pergantian tahun.
"Optimalisasi gerbang Ancol (Barat, Timur, dan Carnaval) dan pengalihan arus dari arah Pluit serta Gunung Sahari," ujar Syafrin dalam keterangannya, Selasa (30/12/2025).
Tak hanya pesisir utara, kawasan bersejarah Kota Tua pun akan mengalami penyekatan ketat demi menjaga kelancaran mobilitas dan kenyamanan pejalan kaki.
"Penutupan ruas jalan seperti Jl. Pintu Besar Selatan atau Utara, Jl. Kali Besar dan lain-lain. Rute alternatif melalui Jl. Jembatan Tiga, Jl. Gedong Panjang, dan Jl. Sultan Hamengkubuwono," tutur Syafrin.
Lonjakan pengunjung juga diproyeksikan bakal terjadi di area Jakarta Timur, khususnya pada destinasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
"Rekayasa arus dari arah PGC Cawang, Halim Perdana Kusuma, dan Pondok Gede menuju Ceger atau Cipayung," jelas Syafrin merinci titik pengalihan.
Bagi masyarakat yang berniat menghabiskan waktu liburan di Taman Margasatwa Ragunan, terdapat aturan khusus berupa sistem satu arah yang wajib diperhatikan.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
"Pemberlakuan Sistem Satu Arah (SSA) di Jl. Harsono RM. Pagi, pukul 06.00-10.00 masuk. Sore, pukul 16.00-18.00 keluar," tambah Syafrin.
Masyarakat diimbau untuk senantiasa memantau kanal informasi resmi agar tidak terjebak dalam eskalasi kepadatan kendaraan yang masif di jalur-jalur protokol.
Implementasi kebijakan rekayasa lalu lintas ini dilakukan demi memastikan keamanan serta ketertiban seluruh pelancong yang ingin merayakan pergantian tahun di ibu kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak