News / Metropolitan
Rabu, 31 Desember 2025 | 15:11 WIB
Bantuan air bersih Pemprov DKI Jakarta untuk korban bencana Sumatera. (dok. Pemprov DKI Jakarta)
Baca 10 detik
  • Gubernur DKI Jakarta melepas bantuan kemanusiaan berupa IPA mobile dan mobil tangki air untuk warga terdampak bencana Sumatra, Rabu (31/12/2025).
  • PAM JAYA mengerahkan dua unit IPA teknologi RO dan sepuluh mobil tangki air yang dapat menghasilkan 42.000 liter air bersih per unit.
  • Dukungan lain mencakup bantuan dana Rp3 miliar ke tiga wilayah serta pembelian cabai lokal oleh Perumda Pasar Jaya.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kembali melepas bantuan kemanusiaan untuk menyokong pemulihan warga terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatra pada Rabu (31/12/2025).

Bantuan yang dikirimkan mencakup instalasi pengolahan air (IPA) mobile serta mobil tangki air bersih melalui badan usaha milik daerah PAM JAYA.

“Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah banjir dan tanah longsor yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai daerah di Sumatra. Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi dan solidaritas menjadi kunci agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta. 

Ia menegaskan, dampak bencana tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga berpengaruh langsung terhadap kualitas hidup masyarakat, khususnya terkait akses air bersih dan sanitasi. 

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta melalui PAM JAYA turut mengambil peran aktif dalam mendukung upaya pemulihan di wilayah terdampak.

PAM JAYA mengerahkan dua unit IPA portabel, 10 unit mobil tangki air, serta 30 personel lapangan yang akan bertugas secara bergantian setiap dua minggu di lokasi bencana.

“Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital. Melalui PAM JAYA, kami menghadirkan sarana pengolahan dan distribusi air yang dapat dioperasikan langsung di lapangan guna membantu masyarakat di lokasi bencana,” jelas Pramono. 

Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin, menjelaskan bahwa dua instalasi pengolahan air yang dikerahkan berteknologi Reverse Osmosis (RO), sehingga mampu mengolah air sungai berlumpur menjadi layak konsumsi.

“Dalam satu siklus 12 jam, masing-masing unit mampu memproduksi sekitar 42.000 liter air bersih. Setelah mesin beroperasi, air dapat diproses dan langsung digunakan oleh masyarakat,” ujar Arief.

Baca Juga: Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam

Selain bantuan teknis, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya juga menyalurkan bantuan dana masing-masing sebesar Rp3 miliar untuk Kota Lhokseumawe, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Aceh Tamiang.

Terdapat pula langkah unik untuk membantu perekonomian warga lokal, yakni melalui pembelian 1,4 ton cabai dari daerah terdampak oleh Perumda Pasar Jaya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun masih membuka pintu donasi kemanusiaan yang dikoordinasikan bersama BAZNAS BAZIS DKI Jakarta, agar masyarakat dapat turut berkontribusi.

Seluruh armada bantuan kemanusiaan ini diperkirakan akan menempuh perjalanan darat dan tiba di lokasi bencana dalam waktu sekitar lima hingga enam hari sejak keberangkatan.

Load More