Kondisi perekonomian di Indonesia memang masih akan mengalami perkembangan. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang diprediksi masih akan terus berlanjut serta kenaikan GDP menjadikan Indonesia sebagai pasar yang berpotensi.
Namun untuk tahun 2015, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh industri salah satunya industri otomotif.
Kondisi seperti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hingga Rp2000 per liter serta kenaikan suku bunga sebanyak 25 basis poin menjadi 7,75 persen memberikan dampak yang cukup besar.
Menurut Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), pasar industri otomotif tahun depan masih akan sama dengan pasar tahun ini yakni berkisar diangka 1,2 juta unit.
"Kami masih keep target 1,2 juta untuk tahun depan," katanya saat ditemui di Plant PT. Astra Daihatsu Motor, Karawang, Jumat (21/11/2014).
Kenaikan BBM, lanjutnya akan berpengaruh pada kemampuan daya beli masyarakat sehingga konsumen akan menunda pembelian kendaraan.
"Tapi efeknya sementara. Penurunan hanya sekitar 10-15 persen untuk satu atau dua bulan pertama," katanya.
Sementara itu, untuk kenaikan suku bunga, Sudirman tidak menyangkal bahwa ini akan sangat memengaruhi penjualan karena 70 persen konsumen membeli kendaraan dengan cara kredit.
"Kalau naik cicilannya kan berpengaruh sekali dan sangat sensitif," katanya.
Namun dia belum bisa memberikan perhitungan soal pengaruh kenaikan suku bunga terhadap penjualan.
"Kami belum koordinasi dengan lembaga pembiayaan," katanya.
Sementara itu, kenaikan suku bunga juga akan memengaruhi pasar kendaraan roda dua. Menurut Direktur HR, GA dan IT PT. AHM, Markus Budiman, sebagian besar konsumen kendaraan roda dua juga melakukan pembelian dengan cara dicicil.
"Kenaikan ini jelas berpengaruh. Meski ada kebutuhan tapi jumlah konsumen yang mampu membayar akan semakin berkurang," katanya.
Berita Terkait
-
Pasar Otomotif Indonesia Terancam Kehilangan Takhta ASEAN Usai Disalip Malaysia
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
-
Pasar Otomotif 2025 Bergeser, Ini Strategi Mazda Pertahankan Eksistensi
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
Pemerintah Diminta Kompak Atasi Pertumbuhan Industri Otomotif yang Lesu
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
5 Mobil Listrik Murah Meriah yang Bebas Pajak dan Anti Ganjil Genap, Cocok Buat Kado Natal
-
5 Cara Cek Mobil Bekas Secara Otodidak agar Tidak Tertipu Kondisi Mesin dan Bodi
-
Motor Bisa Meledak Tiba-Tiba? Jangan Pernah Simpan 7 Benda Ini di Bagasi, Nyawa Taruhannya
-
7 Mobil Bekas Kecil Kuat di Tanjakan Pegunungan, Mesin Badak Harga di Bawah Rp80 juta
-
Pilihan Motor Bekas di Bawah Rp 5 Juta yang Masih Bisa Diandalkan
-
Rekomendasi Motor Matik Bekas Tahun Muda yang Tetap Bisa Dipakai Gaya
-
5 Cara Oper Kredit Mobil Resmi yang Aman untuk Atasi Cicilan yang Berat
-
5 Daftar Harga Motor Listrik Honda Terbaru Desember 2025, Bebas Pajak Tahunan!
-
Ratusan Bikers Jabodetabek Padati Penutupan Feders Gathering 2025 di Jakarta
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua