Suara.com - Pasar otomotif di 2017, khususnya di sektor roda empat, memiliki beberapa hal positif yang berpotensi memacu pertumbuhan penjualan lebih besar dibandingkan di 2016.
Akan tetapi, ada faktor-faktor lain yang dikhawatirkan bisa menahan laju transaksi jual-beli.
Honda termasuk pabrikan yang sangat optimistis melihat pasar roda empat tahun ini. Dalam konferensi pers awal tahun, Honda memprediksi penjualan mobil nasional di 2017 bakal tumbuh 10 persen, berbeda dengan performa pasar di 2016 yang cuma berkembang di kisaran 5 persen menjadi sekitar 1,06 juta unit.
"GDP Indonesia baru saja mencapai di atas 4.000 dollar AS dan biasanya, jika GDP sudah di atas angka itu, pasar otomotif akan berkembang pesat. Program amnesti pajak tahun lalu juga berlangsung sukses hingga Rp4.000 triliun," kata Direktur Pemasaran PT. Honda Prospect Motor Jonfis Fandy beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Saat berkeliling Indonesia, kami juga melihat pertambangan dan perkebunan sudah mulai naik. Infrastruktur juga semakin dibenahi terutama di luar Pulau Jawa," lanjut dia.
Faktor-faktor lain yang memacu kepercayaan diri Honda terhadap pasar ialah proyeksi pertumbuhan ekonomi 2017 dari pemerintah di rentang 5-5,4 persen, lebih tinggi daripada di 2016.
Di samping itu, nilai tukar dollar AS terhadap rupiah juga relatif stabil di angka Rp13.000 per dollar AS, dengan suku bunga acuan BI yang dipercaya tetap berkutat di 5,3 persen.
Toyota memilih jalur berbeda dari Honda. Pabrikan terbesar di Indonesia dan dunia itu memperkirakan pertumbuhan pasar mobil nasional di 2017 kurang-lebih sama dengan tahun lalu, yaitu 3-5 persen.
Toyota mengakui beberapa variabel ekonomi seperti GDP dan pertumbuhan ekonomi di 2017 memang dipatok di level lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Akan tetapi, mereka memilih memasang target di angka yang konservatif dengan memikirkan risiko-risiko yang mungkin saja terjadi.
Baca Juga: Usai Tetapkan TSK Kasus Bendera Tulisan Arab, FPI Dipanggil
"Kita, kan, harus perhatikan ada beberapa variabel yang ada di luar kendali kita. Misalnya, stabilitas politik, keamanan, dan lain sebagainya. Kalau itu suatu hari ada problem, kan, jualan otomotif juga turun. Kami mempertimbangkan itu semua," papar Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor Fransiskus Soerjopranoto dalam pertemuan awal tahun, belum lama ini di Jakarta.
"Faktor nilai tukar mata uang juga. Waktu Donald Trump baru terpilih, semua orang takut dan harga dollar AS naik cukup tinggi walau pun sekarang sudah stabil. Jadi, banyak faktor yang mempengaruhi dalam perjalanan satu tahun. Karena itu kami lebih baik ambil perkiraan yang konservatif dulu," sambung Soerjopranoto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
7 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Motor Bebek yang Murah Perawatan
-
7 Fakta Suzuki Satria PRO dan F150 2025: Si 'Ayam Jago' Kini Naik Kelas!
-
Kawasaki Ninja Kalah Murah! Intip Harga Daihatsu Terios Bekas dari Tahun ke Tahun, Mulai Rp90 Jutaan
-
5 SUV Bekas Terbaik 2025 Seharga Motor Matic Yamaha, Bujet Minimalis Cocok untuk Keluarga
-
Liburan Akhir Tahun 2025? Intip Tarif Tol Jogja-Jakarta Plus Cara Isi Saldo Tol Langsung Lewat HP
-
Pemenang Utama IAPVC 2025 Berhasil Bawa Pulang Wuling Air ev Lite
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater Pajak Murah dan Perawatan Mudah
-
Harga Beda Tipis: Mending Daihatsu Rocky Bekas atau Suzuki SX4 Generasi Ketiga?
-
Daftar SUV Bekas di Bawah Rp 160 Juta yang Masih Layak Diburu
-
SUV Listrik Chery J6T Resmi Meluncur, Tampil Lebih Maskulin dan Modern