Suara.com - Seorang pengemudi GrabBike, layanan ojek online dari Grab, dipecat karena terbukti telah memaki, bertanya soal etnis pelanggan, dan mengeluarkan pernyataan bernada ancaman menggunakan kata "diperkosa".
Pemecatan itu terjadi setelah seorang perempuan pelanggan GrabBike, pada Senin (6/3/2017), mengeluh di media sosial Facebook tentang pengemudi GrabBike bernama "Triwahyuno T" di Jakarta, yang mengumpat dan mengancamnya melalui aplikasi pesan WhatsApp.
"Pada tanggal 6 Maret 2017, kami menerima informasi bahwa telah terjadi hal yang tidak berkenan yang melibatkan seorang pengemudi dan penumpang GrabBike," jelas Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia dalam emailnya kepada Suara.com, Selasa (7/3/2017).
"Segenap manajemen Grab menyesali atas ketidaknyamanan yang terjadi dan telah menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang yang bersangkutan," tulis Mediko lebih lanjut.
Mediko menjelaskan bahwa pihaknya juga telah memberikan informasi terkini kepada penumpang tersebut mengenai tindakan-tindakan yang telah dilakukan menyusul laporan yang dibuatnya.
"Menyusul hasil investigasi berdasarkan bukti-bukti terkait kejadian tersebut, kami telah memutus kemitraan dengan pengemudi yang bersangkutan dan siap memberikan dukungan penuh kepada penumpang tersebut jika yang bersangkutan melakukan pelaporan ke pihak yang berwenang," beber Mediko.
"Keselamatan merupakan prioritas bagi Grab dan merupakan pilar dari seluruh kegiatan operasional dan layanan kami," imbuh dia, "Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang tersebut."
Laporan tentang perilaku pengemudi GrabBike atas nama Triwahyuno itu sendiri ditulis oleh pengguna Facebook bernama Nadya Barnes. Ia juga melampirkan foto percakapan dengan Triwahyuno di WhatsApp.
Dalam percakapan itu, terlihat Triwahyuno mengumpat Nadya dengan kata "brengsek". Ia juga bertanya soal latar belakang etnis Nadya.
"Sebentar lagi ada kerusuhan siap siap aja dipeekosa," tulis Triwahyuno lebih jauh.
Menurut Nadya, masalah bermula pada 2 Maret pekan lalu. Ketika itu ia memesan GrabBike untuk mengantarnya dari Jalan Tol Cawang-Grogol ke PT Metraplasa, dengan tarif Rp5.000.
Tetapi setelah pesanannya diterima, sang pengemudi justru memintanya untuk membatalkan pesanan karena jarak pengemudi dengan Nadya cukup jauh. Nadya mengaku sudah berusaha membatalkan pesanannya, tetapi selalu gagal.
"Lalu saya menelpon dia, mengatakan bahwa saya tak bisa membatalkan pesanan dari aplikasi saya, dan memintanya untuk membatalkan. Tetapi dia tak membatalkannya," tulis Nadya.
Alhasil Nadya memilih layanan ojek online lain. Tetapi, menurut Nadya, pengemudi Grab itu meneleponnya beberapa kali selama di perjalanan dan mengucapkan kata-kata kasar.
Ketika Nadya sudah tiba di lokasi tujuannya, ia menerima pesan via WhatsApp pertama dari Triwahyuno. Isinya menggunakan kata "brengsek".
Tak berhenti di situ, teror via WhatsApp dari Triwahyuno berlanjut hingga Senin pekan ini. Dalam pesannya pekan ini Triwahyuno bertanya soal etnis Nadya dan menyebut kata "diperkosa".
Hingga berita ini ditayangkan, tulisan Nadya di akun Facebook-nya sudah dibagikan lebih dari 6.360 kali.
Tag
Berita Terkait
-
Fitur Baru Grab Bintang Lima, Pesanan di GrabFood Selalu On Point
-
Grab Klaim Ojol yang Diutus Bertemu Wapres Gibran Asli: Gak Semua Mitra Berani Ngomong!
-
Ini Nama Ojol Perwakilan Gojek dan Grab yang Berdialog Dengan Gibran
-
Grab Luncurkan "GERCEP" untuk Driver: Bantuan Medis Hingga Trauma Healing
-
Siapa Dandi? Kematiannya di Makassar Bikin CEO Grab Anthony Tan Turun Gunung
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpopuler: SUV Listrik Bisa Isi Daya Kilat, Segini Harga Rocky Hybrid Terbaru
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Berapa Harga Motor Matic Suzuki per Oktober 2025? Simak Daftar Lengkapnya
-
Geger Fenomena Vario Kolam di TikTok, Cuma Tren Sesaat Atau Seni Sejati?
-
Hitung-hitungan Punya Vario 125, dari Servis Sampai Pajak Tahunan
-
Apa Beda RON 90, 92, 95, 98 pada BBM? Kenali Biar Gak Bikin Mesin Kendaraan Rusak
-
Chery Pamer 'Rumah' Baru di Yogyakarta, Sinyal Kuat Siap Jegal Para Raksasa Jepang
-
Vision V Datang, Alphard dan V-Class Jadi Usang? Mercedes-Benz Rilis Standar Baru MPV Supermewah
-
Bingung Pilih Daihatsu? Ini Perbandingan Harga Rocky, Ayla, Sigra Lengkap dengan Unit Lain
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit