Suara.com - Pasar terbesar Honda Scoopy ternyata adalah Indonesia. Skuter otomatis (skutik) bergaya retro ini sendiri dijual di lima negara Asia Tenggara.
Izumi Kanazawa dari Honda R&D ASEAN Co.,Ltd, kepada Suara.com, mengungkapkan bahwa Indonesia adalah pasar utama bagi Honda Scoopy.
"Indonesia adalah negara dengan penjualan Scoopy terbesar. Dari lima negara (yang menjadi pasar Scoopy), kontribusi penjualan Scoopy di Indonesia mencapai 60-70 persennya," kata Kanazawa saat diwawancarai di sela-sela peluncuran New Scoopy, Rabu (29/3/2017) di Jakarta.
Adapun lima negara tersebut ialah Indonesia, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Laos. Lebih lanjut, karena status itulah, Indonesia menjadi lead country untuk survei dan pengembangan New Scoopy.
"Pengembangan New Scoopy memang kebanyakan masih dilakukan di Thailand. Akan tetapi, untuk model ini, hal-hal terkait fitur, spesifikasi, desain, dan idenya dikeluarkan dan dipimpin tim yang ada di Indonesia," klaim Presiden Direktur PT. Astra Honda Motor (AHM) Toshiyuki Inuma.
Scoopy pertama kali hadir di Indonesia pada 2010. Selama tujuh tahun, penjualannya, menurut Inuma, sudah mencapai lebih dari dua juta unit.
Sementara itu, penjualan Scoopy pada tahun lalu, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), mencapai 528.622 unit. Jumlah ini adalah 80 persen dari total pasar skutik retro Indonesia yang hanya diisi Scoopy dan Yamaha Fino.
New Scoopy yang baru saja mengaspal sendiri memiliki desain lampu depan baru berteknologi LED projector, desain cast wheel baru, velg yang kini berukuran 12 inchi, panel LCD baru, ban tubeless bertapak lebih lebar, ground clearance 7 mm lebih tinggi.
Selain itu, ada fitur anyar Anti-theft Alarm, Power Charger, konsol boks depan yang bisa memuat botol. Target penjualannya, menurut Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya, adalah 55 ribu unit per bulan.
Berita Terkait
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
-
5 Rekomendasi Motor Scoopy Bekas dari 5 Generasi, Cocok untuk Mahasiswa
-
5 Motor Matic Jok Rendah Anti Jinjit untuk Wanita, Kaki Napak Bikin Pede Maksimal
-
5 Rekomendasi Motor Matic Stylish untuk Siswi SMA, Modal Mulai Rp18 Jutaan Udah Kece
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis