Suara.com - Cina merupakan pasar mobil listrik terbesar di dunia dan pabrikan-pabrikan lokal pun tak ingin kalah dengan pemain-pemain asing di kandang sendiri. Raksasa otomotif Cina, GAC Motors, sampai berinvestasi 6,5 miliar dollar AS (Rp86,66 triliun) untuk membangun pabrik mobil listrik di Guangzhou.
Investasi tersebut, seperti dilaporkan Electrec pada awal pekan ini, dihabiskan untuk pabrik serta area industrial di sekitarnya. Area ini berisi pemasok-pemasok komponen plus divisi riset dan pengembangan. Sementara, besar investasi untuk pabriknya saja ialah 679 juta dollar AS (Rp9,05 triliun).
Pabrik itu sendiri saat ini sedang dalam proses pembangunan dan ditargetkan rampung pada akhir 2018. Kapasitas produksinya ditargetkan 200.000 unit per tahun.
Salah satu model mobil listrik yang sudah dipastikan akan dirakit di situ ialah GE3, yang sudah dipamerkan GAC Motors di Detroit Auto Show 2017.
"Dalam lima tahun ke depan kami akan perkenalkan tujuh model mobil listrik yang merambah tiga sektor pasar yaitu mobil listrik murni, range-extending, dan hibrida. Misi kami adalah menjadi pemimpin di bisnis mobil listrik dan menjualnya sebanyak 20.000 unit pada 2020," kata General Manager GAC Motors Yu Jun.
Sebagai bukti lain dari ambisi itu, GAC Motors, lanjut dia, juga telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan 10 pemasok komponen terkemuka dunia. Di antaranya ialah Aisin Seiki, Michelin, Continental, dan Faurecia.
Cina pada tahun lalu menjual 28 juta unit mobil. Sebanyak 2 persen di antaranya (560 ribu unit) adalah mobil berbahan bakar alternatif, termasuk mobil listrik.
Pada 2025, Cina menargetkan penjualan 35 juta unit mobil, dengan 7 juta unit di antaranya dikontribusikan oleh mobil-mobil berteknologi hijau.
Cina mewajibkan pula para pemain mobil listrik melakukan lokalisasi produksi di negara tersebut, dengan menggandeng perakit-perakit lokal. Selain itu, pemerintah Cina mengharuskan penjualan mobil listrik menyumbangkan 8 persen dari total transaksi jual-beli pabrikan di 2018. Persentasenya meningkat menjadi 10 persen di 2019 dan 12 persen di 2020.
Berita Terkait
-
Aletra Buka Dealer Baru untuk Perkuat Layanan EV
-
3 Rekomendasi Mobil Listrik Seharga Motor Buat Mahasiswi Girly, Desain Imut dan Praktis!
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Model Sedan untuk Gaya Hidup Elegan dan Berkelas
-
Tesla Putar Haluan, Mulai Coba Apple CarPlay Secara Rahasia
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh hingga 1.000 km
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah