Suara.com - Bukan Indonesia kalau tak macet. Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Denpasar sudah sangat akrab dengan masalah ini. Di Jakarta misalnya perjalanan yang hanya berjarak 10 kilometer bisa ditempuh dalam lebih dari dua jam.
Tetapi sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Transportation Research Part A: Policy and Practice baru-baru ini menemukan bahwa pemangkasan subsidi bahan bakar minyak yang dilakukan pemerintah telah berhasil mengurangi kemacetan di jalan raya.
Studi bertajuk "Easing the traffic: The effects of Indonesia's fuel subsidy reforms on toll-road travel" menemukan bahwa subsidi BBM telah memperparah kemacetan sementara pemangkasan subsidi telah mengurangi kemacetan hingga 10 persen.
"Ketika harga BBM naik, orang mendapat rangsangan untuk berhemat dengan menggunakan angkutan umum," tulis Burke dalam artikelnya di The Conversation.
"Penelitian kami menemukan bahwa kemacetan di jalan-jalan tol kini berkurang 10 persen karena adanya reformasi subsidi pada 2013 dan 2014. Kemacetan memang kembali meningkat setelah reformasi subsidi, tetapi dalam kecepatan yang lebih lambat," imbuh dia.
Penelitian yang digelar oleh Paul J Burke, Tsendsuren Batsuuri, dan Muhammad Halley Yudhistira itu meneliti 19 ruas jalan tol di Jakarta dan beberapa daerah lain di Tanah Air selama periode 2008-2015.
Mereka secara khusus mengamati pengaruh pemangkasan subsidi BBM pada 2013 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pada 2014 di era Presiden Joko Widodo.
Para peneliti juga mendesak agar pemerintah meniru kebijakkan Singapura untuk mengurangi kemacetan di kota-kota besar. Kebijakkan itu antara lain menerapkan teknologi road pricing system, pembatasan usia kendaraan bermotor, dan menyediakan layanan transportasi publik yang berkualitas. (Phys.org)
Berita Terkait
-
Terpopuler: Mobil Pelat RI 33 Ikut Macet-macetan, 7 Alternatif Honda WR-V Terbaik
-
Mobil Toyota Plat RI 33 Bikin Heboh, Siapa Pejabat 'Merakyat' yang Rela Macet-macetan?
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Kredit Macet Pinjol Meningkat, Anak Muda Dominasi Paling Banyak yang Gagal Bayar
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Apakah Perpanjang STNK Butuh KTP Asli? Ini Jawabannya
-
Resmi Meluncur Harga Veloz Hybrid Tak Sampai Rp 300 Juta
-
6 Mobil CVT Paling Bandel untuk Hindari Boncos bagi Pemburu Mobil Bekas, Lengkap dengan Harga
-
5 Mobil dengan Fitur Kamera 360 Bawaan, Anti Panik Parkir dan Manuver di Jalan Sempit
-
5 GPS Tracker Mobil Paling Murah dan Akurat, Berkendara Jadi Lebih Aman
-
Terpopuler: Kelebihan Bobibos Lawan BBM Mahal hingga 3 Mobil Kijang Rp20 Jutaan
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Wuling Darion Bukukan Ribuan Unit Sejak Dirilis, Varian EV Dominasi Pemesanan
-
Bujet Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas Sedan Rp20 Jutaan yang Nyaman dan Tetap Stylish