Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebagai asosiasi resmi yang menaungi pabrikan-pabrikan otomotif yang 'bermain' di negeri ini, sudah bersiap mengeluarkan Mercedes-Benz dari keanggotaan. Langkah ini dilakukan dengan ketentuan jika dalam dua hari ke depan merek asal Jerman ini tidak juga memberikan data penjualan wholesales.
"Ya. Saya rasa kami akan melakukan itu (mengeluarkan Mercedes-Benz dari keanggotaan)," ucap Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, saat dihubungi Suara.com pada Selasa (30/1/2018).
Mercedes-Benz sejak Mei 2017 tidak lagi memberikan data wholesales kepada Gaikindo atas komando dari kantor pusat di Stuttgart, karena khawatir di masa depan tersangkut dugaan kartel oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Padahal, Gaikindo menjelaskan bahwa mereka mendapat amanat untuk mengumpulkan data wholesales dari para anggota mereka untuk dilaporkan ke pemerintah, dengan acuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 79 Tahun 2013.
Yohannes menjelaskan, pada semester kedua tahun lalu, KPPU sudah diundang untuk memberikan pengarahan, agar tidak ada dugaan seperti yang dikhawatirkan Mercedes di masa depan. Data wholesales pun sudah dipaparkan di laman daring resmi Gaikindo demi keterbukaan.
Gaikindo, menurutnya, juga sudah memberikan beberapa kali kelonggaran waktu agar mereka bisa berkoordinasi dengan kantor pusat di Stuttgart, Jerman. Tapi, pesaing abadi dari BMW ini belum juga mengumpulkan data whosales mereka.
Kali ini, Gaikindo menegaskan tidak akan ada kelonggaran lagi.
"Kami harus adil pada anggota kami karena yang lain kumpulkan data. Dan juga kita, kan, di Indonesia. Harus ikut aturan main Indonesia. Aturan main itu juga bukan kita yang buat, tapi pemerintah," papar Yohannes.
"Tapi bukan berarti mereka tidak bisa kembali (jadi anggota). Kalau nanti, misalnya, beberapa bulan kemudian mereka berhasil berkoordinasi dengan kantor pusatnya dan bersedia mengikuti aturan main di sini, kami persilakan (jadi anggota lagi) dan dengan sangat gembira kami sambut mereka," sambung dia
Sebagai informasi, Mercedes-Benz pernah sempat menolak memberikan data wholesales pada 2012. Akan tetapi, saat itu aksi mereka tidak berlangsung sepanjang ini.
Baca Juga: Mercedes-Benz Terancam Didepak dari Gaikindo, Gara-gara Apa?
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring