Suara.com - Industri otomotif Jerman rupanya menjadi investor mobil listrik terbesar di dunia, demikian diungkap kantor berita AFP berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan Senin (12/3/2018).
Dalam lebih dari dua tahun terakhir, Volkswagen, Daimler, dan BMW telah mengumumkan investasi di bidang mobil listrik senilai 4,7 miliar dolar. Investasi itu digelontornya di berbagai negara di dunia, demikian lapor lembaga konsultan EY.
Jumlah jauh di atas nilai investasi perusahaan Amerika Serikat, yang hanya 335 juta dolar AS dan 19 juta dolar AS di Jepang.
"Mobil listrik akan terus tumbuh semakin besar dalam jangka waktu menengah," kata analis EY, Peter Fuss.
Pabrikan-pabrikan mobil Jerman sebelumnya memang memiliki beberapa model kendaraan listrik dan hibrida untuk diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan. Tetapi mereka baru mulai benar-benar serius dalam beberapa tahun terakhir, terutama mengenai pengembangan baterai.
Volkswagen menghabiskan hampir 2 miliar euro untuk mengubah dua pabriknya di Jerman menjadi pabrik mobil listrik. Sementara Daimler, induk Mercedes-Benz, berencana membangun pabrik baterai di AS.
Investasi besar-besaran Jerman ini dinilai wajar karena sejumlah pasar utama otomotif dunia, termasuk di dalam negerinya sendiri, mulai ketat soal pembatasan mobil-mobil konvesional berbahan bakar minyak.
Sejumlah kota besar di Eropa, seperti Paris dan London, sudah mulai mempertimbagkan untuk melarang mobil-mobil diesel beroperasi di jalanan umum.
Cina, pasar mobil terbesar dunia, mulai tahun depan akan mengetatkan kuota mobil berenergi terbarukan dari total mobil yang dijual di negerinya.
Penjualan merek-merek Jerman kini boleh dibilang belum menonjol dan masih kalah dari pesaing seperti BAIC dari Cina, Renault-Nissan, atau Tesla. Tetapi mereka berharap bisa meraup pasar lebih besar dengan sejumlah model baru di 2019 hingga 2020.
Tag
Berita Terkait
-
5 Pilihan Mobil Listrik yang Bisa Parkir Otomatis, dari BMW Seri 7 hingga Nissan Leaf
-
4 Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan, Nyaman untuk Kendaraan Harian
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
-
Geely EX5 Catat Penjualan Global, Seberapa Laku di Indonesia ?
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Terpopuler: Nissan Juke Bangkit dari Kubur, Motor Berbagasi Lega Cocok untuk Belanja
-
5 Mobil Bekas Eropa Irit untuk Pencinta Brand, Budget ala Kelas Menengah
-
5 Skuter Matic Bekas dengan Bagasi Lega untuk Belanja Ibu Rumah Tangga
-
4 Motor Honda Mirip Vespa: Gaya ala Sultan, Dompet Tetap Aman
-
Perbandingan Dua Mobil PHEV Asal China yang Tawarkan Efisiensi Tanpa Tinggalkan Performa
-
Berapa Pajak Honda BeAT November 2025? Segini Biaya Tahunan untuk Tipe Termurah
-
Dulu Setengah Miliar, Kini Voxy 2018 Sekeren Ini Cuma Rp200 Jutaan
-
Adu Spesifikasi NMAX vs AEROX Versi Listrik dari Yamaha
-
New Honda Scoopy Tampil Lebih Stylish dengan Pilihan Warna Baru
-
Bukan Aerox, 6 Fakta Motor Listrik Yamaha Bertampang Sangar Harga Murah