Suara.com - Kementerian Keuangan Republik Indonesia baru saja menaikkan pajak penghasilan untuk barang-barang impor. Hal ini rupanya cukup berpengaruh terhadap para pecinta modifikasi, pasalnya para modifikator harus merogoh kocek lebih dalam ketika ingin menggunakan aksesoris buatan luar negeri.
Atas dasar itu, Andre Mulyadi, founder dari National Modificator and Aftermarket Association (NMAA) menyarankan agar para modifikator mobil berkolaborasi untuk menciptakan produk, meski yang sifatnya terlalu teknis belum bisa diwujudkan hingga saat ini.
"Pajak tentu sedikit banyak mempengaruhi. Jadi salah satu yang kami arahkan sekarang memakai produk lokal. Akan tetapi ada beberapa produk yang memang masih impor karena tidak bisa dibuat di Indonesia, salah satunya turbo," ujar Andre Mulyadi, di Jakarta, Kamis (13/09/2018).
Oleh karena itu, Andre Mulyadi pun menekankan pentingnya kolaborasi. Ia menilai selama ini modifikasi kebanyakan barangnya impor dari luar karena dianggap lebih keren. Pandangan seperti harus dibalik.
"Produk lokal itu sebenarnya tidak kalah keren, dan itu sudah kami buktikan saat pameran di Jepang," katanya.
Mendatangkan barang impor memang sekarang susah, oleh karena itu kita menahan diri untuk tidak menggunakan produk luar. Karena dolarnya tinggi, otomatis industri otomotif ikut tertahan.
"Harga pasti mengikuti dolar, langsung naik. Imbasnya lebih ke bagian-bagian yang secara teknis kita tidak bisa produksi di sini," tutup Andre Mulyadi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Daftar 10 Mobil Hybrid Paling Diburu Sepanjang 2025, Pabrikan China Minggir Dulu
-
3 Mobil Keluarga Nyaman Buat Anak & Istri Duduk di Depan, Hanya Rp 100 Jutaan
-
5 Mobil Bekas 'Raja' Diesel Matic di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Irit Bahan Bakar
-
3 Motor Listrik Mirip Honda Scoopy Harga di Bawah 15 Juta, Nyaman dan Irit
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater untuk Mudik Libur Nataru
-
Kolaborasi Lini TIGGO & 2 Robot Cerdas AiMOGA Awali Perjuangan Para-Atlet di AYPG 2025
-
Hyundai Ioniq 9 Siap Masuk Indonesia, Jarak Tempuh Tembus 620 Kilometer
-
Turun Jauh, Kini Lebih Murah dari Vario: Berapa Harga Motor Bekas Yamaha XSR 155?
-
5 Motor Bekas yang Cocok untuk Pekerja Usia 30 Tahunan: Kencang, Harga Mulai Rp5 Jutaan
-
Sebelum Jatuh Hati sama Honda HR-V: Simak Dulu Harga Mobil Bekas Lengkap dengan Pajak dan Ongkos BBM