Suara.com - Sepanjang 2018, penjualan kendaraan roda dua (R2) khususnya segmen sport 250 cc sepertinya tidak semoncer model lainnya. Tercatat, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor Januari - Juli 2018 menunjukkan pamor model sport 250 cc semakin surut.
Bahkan jauh kalah pamor dengan sepeda motor sport 150 cc. Secara total penjualan sepeda motor sport 250 cc hanya berhasil terjual 11.525 unit. Pencapaian ini jauh tertinggal dari sepeda motor sport 150 cc yang mencapai 257.564 unit.
Jika melihat persaingan di segmen 250 cc, Kawasaki Ninja 250 sebagai jawara berhasil memasarkan 8.180 unit. Menyusul kemudian Honda melalui CBR250R sebanyak 1.938 unit dan Yamaha R25 sejumlah 1.407 unit.
Berbeda dengan model sport 150 cc, segmen ini tampaknya jauh lebih bergairah. Dengan total penjualan 257.564, Honda berhasil memimpin di segmen ini.
Tercatat, pabrikan berlogo sayap mengepak itu berhasil menjual sebanyak 157.809 unit. Disusul Yamaha di posisi kedua dengan 59.152 unit, Kawasaki 29.692 unit dan Suzuki 10.911 unit.
Sepanjang 2018, kehadiran sepeda motor baru bisa dibilang sangat terbatas. Beberapa model baru yang muncul di tahun ini, antara lain Suzuki Bandit, yang mengincar kelas 150 cc naked sport bike, dan Yamaha All New R25 yang mengisi segmen motor sport kelas 250 cc.
Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya sendiri pernah berkomentar bila penjualan motor sport 250 cc memang kurang baik. Faktor ekonomi masih menjadi alasan utama sepeda motor sport 250 cc kurang bergairah.
"Kalau ditinjau kembali, pasar 250 cc adalah konsumen di kelas middle high premium. Kondisi perekonomian yang mungkin kurang menentu membuat konsumen melakukan penundaan, dan beberapa di antaranya berpindah ke jenis matik dan model lainnya," tuturnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Indonesia Dapat Freeport Setelah Inalum Bayar Lunas USD 3,85 Miliar
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB