Suara.com - PT Indonesia Asahan Alumunium resmi menjadi pemegang saham pengendali PT Freeport Indonesia. Saham mayoritas itu didapatkan setelah Inalum membayar saham Freeport Indonesia, Jumat (21/10/2018).
Deputi Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno menjelaskan, pembayaran sudah bisa dilakukan setelah semua persyaratan dalam head of agreement terpenuhi.
Dengan pembayaran saham itu, Inalum kekinian memiliki 51 persen saham Freeport Indonesia.
"Jadi izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Keuangan udah selesai dan uangnya sudah ada, sehingga dibayarkan. Kemudian terjadi perubahan pemegang saham," Fajar saat dihubungi Suara.com, Jumat (21/12/2018).
Fajar menuturkan, Inalum menggunakan dana dari penerbitan obligasi sekitar USD 4 miliar untuk membayar saham Freeport dari Freeport-Mcmoran dan Rio Tinto. Sedangkan, akuisisi saham Freeport Indonesia memakan dana sebesar US$ 3,85 miliar.
"Sekarang PT Freeport Indonesia 51 Persen dimiliki oleh Inalum dan PT Indonesia Papua Papua dan Metal," imbuh dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, proses akuisisi saham PT Freeport Indonesi masih terganjal sejumlah perizinan.
Salah satunya, dokumen pelaporan persaingan usaha (anti-trust filling). Dokumen tersebut merupakan salah syarat proses divestasi saham Freeport ke Inalum.
Baca Juga: Mana Lebih Sehat, Ngejus Pakai Blender atau Juicer?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
WIKA Bicara Keuntungan Jika BUMN Karya Jadi Merger
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%