Suara.com - Dalam pengembangan industri berdasarkan Making Indonesia 4.0, sektor otomotif termasuk salah satu yang mendapatkan perhatian penting, selain empat lainnya. Yaitu bidang makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, elektronika, serta kimia.
Dikutip dari kantor berita Antara, pada Minggu (17/2/2019), Menteri Perindustrian (Menperin) Hartarto menyatakan bahwa Kementerian Perindustrian memacu ekspor lima sektor industri tadi, utamanya karena catatan kinerja ekspor yang membanggakan pada 2018.
Secara total, kelima manufaktur ini mampu memberikan kntribusi sebesar 65 persen terhadap ekspor nasional.
Sepanjang 2018, ekspor kendaraan bermotor baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4), kendaraan jenis trailer dan semi trailer, serta alat angkutan lainnya membukukan angka 8,59 miliar dolar Amerika Serikat (AS), industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia mencatatkan nilai ekspor sebesar 13,93 miliar dolar AS, dan pengapalan barang komputer, barang elekronik serta optik mencapai 6,29 miliar dolar AS.
Pada 2019, pemerintah menargetkan ekspor non-migas tumbuh sebesar 7,5 persen. Proyeksi ini dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,7 persen.
"Harapannya terjadi perbaikan ekonomi global, sehingga bisa mendorong ekspor non-migas lebih tinggi lagi untuk 2019," jelas Airlangga Hartarto.
Dan pemerintah juga menargetkan segera merampungkan sebanyak 12 perjanjian dagang baru pada tahun ini. Termasuk di antaranya adalah dengan Australia yang mencakup sektor otomotif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
5 Mobil Bekas 'Raja' Diesel Matic di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Irit Bahan Bakar
-
3 Motor Listrik Mirip Honda Scoopy Harga di Bawah 15 Juta, Nyaman dan Irit
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater untuk Mudik Libur Nataru
-
Kolaborasi Lini TIGGO & 2 Robot Cerdas AiMOGA Awali Perjuangan Para-Atlet di AYPG 2025
-
Hyundai Ioniq 9 Siap Masuk Indonesia, Jarak Tempuh Tembus 620 Kilometer
-
Turun Jauh, Kini Lebih Murah dari Vario: Berapa Harga Motor Bekas Yamaha XSR 155?
-
5 Motor Bekas yang Cocok untuk Pekerja Usia 30 Tahunan: Kencang, Harga Mulai Rp5 Jutaan
-
Sebelum Jatuh Hati sama Honda HR-V: Simak Dulu Harga Mobil Bekas Lengkap dengan Pajak dan Ongkos BBM
-
Sebanyak 30 Persen Oli Motor yang Beredar Dipasaran Ternyata Oli Palsu
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman