Suara.com - Soal layanan bagi konsumen, Jaguar Land Rover (JLR) yang bermarkas di Midlands, Inggris, sangatlah peduli. Lupakan teknologi baterai dan performa sejenak. Kini saatnya mengulik kabin. Sebuah tempat yang rawan menularkan patogen atau bakteri pembawa penyakit.
Dikutip dari Motor1.com, Jaguar Land Rover telah melakukan pengembangan teknologi terbaru. Yaitu pemakaian sinar ultraviolet inovatif yang diklaim mampu menghentikan peredaran virus dalam kabin.
Virus yang biasa disebut patogen ini menyebar melalui udara saat pengemudi atau penumpang bersin. Sehingga virus mengendap di sana dan potensial menularkannya kepada penumpang lain.
Cara kerja diterapkan Jaguar Land Rover adalah sinar ultraviolet disalurkan melalui sistem pendingin kabin, sehingga virus tak lagi menyebar. Dan keunggulan lain, sistem sinar ultraviolet juga diklaim mampu menghadirkan udara yang lebih sehat, bersih dan segar bagi penumpang dan pengemudi.
"Pengemudi rata-rata menghabiskan waktu 300 jam per tahun di belakang kemudi. Jadi ada peluang untuk menjadikan kabin berfungsi lebih baik, termasuk lebih sehat," papar Dr Steve Iley, Kepala Petugas Medis Jaguar Land Rover.
Dengan waktu selama itu, tambah Steve Iley, jika kabin terkontaminasi virus berbahaya bisa berdampak pada kesehatan para penumpang dan pengemudi.
Sistem kontrol empat zona iklim dari Jaguar Land Rover atas produk-produknya nanti adalah sistem ionisasi udara kabin menggunakan tegangan tinggi untuk menciptakan triliunan partikel bermuatan negatif berukuran nano (ion) yang dilapisi molekul air. Mereka menonaktifkan patogen, membentuk partikel lebih besar yang dikeluarkan lewat udara ketika dibawa kembali ke filter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Pembalap MotoGP Gresini Racing Sapa Langsung Loyalis Federal Matic di Jakarta
-
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Naik Oktober 2025
-
Terpopuler: Busi Radioaktif Bikin Geger, Deretan Motor Tua Ini Bisa Bikin Kamu Kaya
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas