Suara.com - Saat melaju dalam kecepatan tinggi, pengemudi mobil tidak jarang melakukan pengereman mendadak. Saat hal ini terpaksa dilakukan, dampaknya pedal rem akan terasa sedikit bergetar.
Apakah ini fenomena kerusakan pada bagian rem, ataukah hal normal semata?
Sugihartono, Product Technology of Training Team PT Sokonindo Automobile menjelaskan, bahwa fenomena ini sangatlah normal, karena justru menandakan sistem ABS atau Anti-lock Brake System dan ESP atau Electric Stability Program bekerja dengan baik.
"Dibandingkan sistem rem konvensional, pada sistem ABS dipasang motor dan modul di antara rem dan roda. Peranti inilah yang mengatur tekanan pada roda. Ketika ada rem mendadak, ABS akan menjaga kondisi roda. Jadi ketika roda mengunci, tekanannya akan diambil," terang Sugihartono, di saat rehat diskusi bertema "Bedah Konsumen SUV Indonesia", di dealer DFSK Pondok Indah, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Sugihartono menambahkan, roda yang terlalu tinggi putarannya akan diredam. Ketika motor bekerja dan menghasilkan tekanan, maka dampaknya adalah terasa getaran pada pedal rem.
"Itu situasi yang sangat normal. Jadi pedal akan bergetar," jelasnya.
Sedangkan bergetarnya pedal rem pada tipe konvensional sebenarnya mengindikasikan permukaan disc brake tidak rata. Ketika kanvas rem menjepit cakram, impitan ke komponen ini tidak merata. Kondisi itu memicu getaran yang terasa sampai ke pedal.
Kondisi ini juga bisa mengakibatkan fungsi rem untuk menghentikan laju kendaraan menjadi berkurang. Tidak ratanya permukaan disc brake pada umumnya terjadi karena kurangnya perawatan.
Baca Juga: Maaf, Buat Urusan Ini Christian Sugiono Tak Bisa Setia!
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Motul Luncurkan Scooter Gear Plus 80W-90, Pelumas Gardan untuk Motor Matik
-
5 Tips Penting Beli Mobil Listrik Bekas agar Tak Boncos di Baterai, Jangan Asal Tergiur Murah
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025