Suara.com - Mengisi bensin adalah suatu kegiatan wajib bagi pemilik kendaraan bermotor. Baik mobil ataupun motor butuh asupan bahan bakar agar bisa bekerja maksimal.
Namun bagi Anda yang sering mengisi bensin hingga full tank ada baiknya dipikir-pikir lagi deh, kenapa? Ini dia penjelasannya.
Dilansir dari daihatsu.co.id, ternyata mengisi bahan bakar hingga penuh itu sama berbahayanya dengan mengendarai mobil atau motor dengan tangki bensin yang hampir kosong.
Pemilik kendaraan harus tahu dan sadar bahwa bahan bakar minyak itu membutuhkan udara supaya tidak mengendap.
Dengan alasan itulah, pemilik kendaraan harus menyisakan ruang udara di tangki bensin.
Bensin yang mengucur dari selang pengisian bisa terhisap kembali lagi ke tangki SPBU. Karena mesin pengisian modern punya teknologi yang bisa mengisap uap bensin.
Saat selang mendeteksi bensin yang diisi sudah penuh maka penghisap akan otomatis menyedot kembali uap bensin yang keluar dari lubang pengisian.
Tangki bensin pada kendaraan membutuhkan ruang agar bensin bisa mengembang. Itu sebabnya setiap tangki bensin kendaraan bermotor dilengkapi dengan lubang udara.
Fungsinya untuk mengurangi tekanan yang dihasilkan oleh bahan bakar yang ada di dalam tangki. Kalau kita mengisi bensin secara penuh dan tidak menyisakan ruang maka gas yang timbul akan keluar melalui selang dan membuang bahan bakar secara percuma.
Baca Juga: Konsumsi BBM All New Ertiga Tembus 30 Kilometer per Liter
Nah, sudah tahu kan kenapa tidak disarankan untuk mengisi bahan bakar secara penuh? Mulai sekarang bisa dicoba untuk mengisi bensin dengan menyisakan ruang udara ya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya