Suara.com - Otoped listrik atau disebut pula sebagai skuter listrik, adalah moda praktis untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya. Beberapa negara di Eropa menggunakannya sebagai sarana transportasi mandiri dalam kawasan terbatas sektor pariwisata. Demikian pula di negara tetangga, Singapura. Tentunya dengan peraturan ketat, tak boleh berbaur dengan moda transportasi kendaraan bermotor di jalan raya.
Akan halnya di Ibu Kota Jakarta, di sekitar kawasan Sudirman, termasuk pusat perbelanjaan FX Sudirman, Gelora Bung Karno (GBK) juga bisa dijumpai keberadaan otoped listrik ini.
Namun, peristiwa nahas terjadinya kecelakaan lalu lintas atau laka lantas antara skuter listrik atau otoped listrik yang meminta dua korban nyawa perlu digarisbawahi. Aturan atau regulasi ketat dibutuhkan agar kejadian serupa tidak terulang.
Utamanya menyoal kelayakan sebuah otoped atau skuter listrik dengan kecepatan laju yang tidak bisa disandingkan dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Secara teknis, proses percepatan dan pengereman moda transportasi jenis light weight ini bisa menimbulkan bahaya bila pengguna mengendarai di tengah lalu lintas yang berisikan mobil, motor, sampai kendaraan komersial kaliber bus dan truk.
Juga kelengkapan berkendara sendiri, di mana berdasarkan pengamatan Suara.com pada Sabtu (16/11/2019) di bilangan Setiabudi, Jakarta, sekitar pukul 22.00 WIB dua pengguna meluncur tanpa mengenakan helm.
Berikut adalah beberapa tautan berkenaan hadirnya otoped listrik atau skuter listrik dalam keseharian dunia otomotif di Ibu Kota Jakarta. Semoga peraturan tentang unsur safety serta peruntukan jelas di mana akan meluncur juga ditetapkan, sehingga harmoni di jalan raya bisa terlaksana. Tanpa mengabaikan nilai keamanan, keselamatan, serta ketertiban.
1. Banyak Peminat, Ini Kata Pengamat Soal Otoped atau Skuter Listrik
Otoped listrik atau terkadang juga disebut sebagai skuter listrik tengah marak pemakaiannya. Selain di Tanah Air, di salah satu negara terdekat, Singapura, moda transportasi satu ini tergolong populer. Tinggal didorong sedikit dan tumpangkan kaki, beres sudah: pengguna bergulir dengan nyaman menuju lokasi yang diinginkan. Bebas emisi atau sisa pembakaran pula.
Dikutip dari kantor berita Antara, pengamat transportasi Azaz Tigor Nainggolan mengatakan bahwa penggunaan otoped listrik atau skuter listrik sebagai moda transportasi masih perlu diuji Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terutama untuk penggunaan di jalan raya.
Baca Juga: Sektor Manufaktur Otomotif Dituntut Menristek Lebih Kompetitif
2. Soal Keamanan Otoped atau Skuter Listrik, Begini Pendapat Pengguna
Sebagai tunggangan yang ringkas, efisien, lagipula bebas emisi atau zat pencemar, otoped listrik, juga disebut e-scooter atau skuter listrik memang sebuah alternatif menarik. Apalagi, tersedia di banyak lokasi. Tinggal gunakan aplikasi lantas meluncur mulus.
Namun, di antara kemudahan pemakaian e-scooter atau otoped listrik ini, ada hal mendapat perhatian serius dari para pengguna. Sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
3. Makin Disuka, Korlantas Kaji Skuter Listrik di Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB