Suara.com - Operasi Patuh yang digelar secara rutin oleh Kepolisian RI tahun ini mengalami penyesuaian. Yaitu saat memasuki masa new normal dalam pandemi COVID-19. Contohnya seperti Operasi Patuh Krakatau 2020, yang berlangsung 23 Juli - 5 Agustus 2020.
Dikutip dari kantor berita Antara, Operasi Patuh Krakatau saat ini menitikberatkan unsur persuasif. Seperti disebutkan Kombes Yan Budi, Kapolresta Bandarlampung.
"Operasi Patuh kali ini sifatnya tindakan persuasif dan humanis, bukan sepenuhnya tindakan hukum," demikian paparnya di Bandarlampung, Selasa (28/7/2020).
Lantas disebutkannya bahwa secara presentase, dilakukan 20 persen tindakan represif, 40 persen tindakan preemtif, dan 40 persen tindakan preventif hukum.
Dan dalam pelaksanaannya, Kepolisian Bandarlampung menyiapkan ribuan masker gratis untuk dibagikan kepada masyarakat serta puluhan paket sembako sebagai langkah humanis sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19. Langkah ini, disebutkan Kombes Yan Budi sebagai wujud tindakan persuasif yang lebih berorientasi kepada Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam rangka pencegahan penyebaran dan memutus mata rantai COVID-19.
"Khusus sasaran razia kendaraan kali ini bersifat tematik. Jadi akan lihat pelanggaran yang lebih dominan saat ini seperti apa, kalau di sini pelanggaran yang paling dominan adalah terlihat secara kasat mata dan menindak pelanggar yang tidak menggunakan helm," tutur Kombes Yan Budi.
Namun disebutkannya pula, bukan berarti pengguna mobil dan motor bebas dalam operasi ini. Tetap akan dilakukan pemeriksaan.
"Termasuk pengendara motor, bukan hanya tidak menggunakan helm saja yang akan kami tindak. Kelengkapan surat-surat pun akan kami periksa, begitu juga penggunaan masker, melawan arus, menggunakan handphone saat mengemudi serta pelanggaran lain,” tandasnya.
Baca Juga: Empat Hari Operasi Patuh Jaya 2020, Ribuan Kendaraan Terima Tilang
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
-
Tersangka Korupsi Masker Covid-19, Eks Wabup Sumbawa Bakal Ditahan Polisi Hari Ini?
-
Palu Banding Lebih Berat: Vonis Koruptor APD Kemenkes Budi Sylvana Naik Jadi 4 Tahun Penjara
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
-
Mees Hilgers Main Lagi, Pelatih FC Twente Resmi Dipecat!
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
Terkini
-
Deretan Mobil KIA Bekas yang Terbukti Awet, Tangguh dan Value for Money
-
4 Sedan Toyota Bekas di Bawah 50 Juta, Legenda Jalanan Cocok untuk Anak Muda
-
5 Sedan Bekas di Bawah 50 Juta, Mobil Pertama Anak Muda yang Siap Bergaya
-
Isuzu Panther hingga Grand Livina: 6 MPV Bekas Irit dan Tangguh Setara Harga NMAX!
-
Update Harga BBM Usai Demo Reset Indonesia: Pertamina vs SPBU Swasta
-
Suzuki Siap Rilis New XL7 Alpha Hybrid Kuro Sebagai Varian Tertinggi
-
3 Mobil Eropa Bekas untuk Mahasiswa: Tak Perlu Modif, Siap Jadi Idola Jalanan
-
Mitsubishi Destinator vs Wuling Almaz RS: Harga dan Performa Mending Mana?
-
Tips Aman Tidur di Dalam Mobil Agar Terhindar dari Bahaya
-
Budget Terbatas? Ini 7 Head Unit Android Rp1 Jutaan dengan Fitur Premium!