Suara.com - Pengamat otomotif Nasional, Yannes Martinus Pasaribu mengatakan ada beberapa faktor yang membuat harga jual mobil baru tinggi.
Menurutnya komponen yang membuat harga mobil di Indonesia menjadi berlipat-lipat adalah PPnBM (0 - 125 persen), BBNKB mobil baru (10 - 12,5 persen), PKB (2,5 persen).
Jadi rata-rata kenaikan harga mobil baru per tahun sekitar 10 persen oleh ATPM, dan perhitungan HPS mobil baru adalah akumulasi dari CAPEX (alokasi dana investasi) yang disiapkan perusahaan, OPEX (biaya operasional perusahaan), dan perhitungan keuntungannya.
"Komponen utama yang menentukan tingkat penjualan mobil baru adalah harga jual dan daya beli masyarakat. Terlepas dari harga jual, hal yang paling mendasar sebetulnya ada pada daya beli masyarakat," ujar Yannes Martinus Pasaribu kepada Suara.com
Ia melanjutkan bahwa Bank Indonesia telah memprediksi pada 2021 ekonomi Indonesia meningkat menjadi 4,8 - 5,8 persen. Artinya, pada triwulan 3 dan 4 diprediksi penjualan kendaraan bermotor akan mulai memasuki fase normalnya kembali, apalagi jika benar bisa menembus pertumbuhan ekonomi di atas 5,6 persen.
"Saat itulah bisnis kendaraan bermotor menjadi semakin menarik. Bisa meningkat dengan laju seperti di 2019, sebelum terjadi pandemi Covid-19," ungkapnya.
Di pamungkas perbincangan, Yannes Martinus Pasaribu menyebutkan bahwa relaksasi pajak mobil baru tidak akan berperan signifikan dalam memulihkan industri otomotif di Indonesia, jika hal ini tidak didorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Indonesia dan inflasi.
"Jika APM tetap memasukkan nilai inflasi 2021 ini hingga 10 persen, lalu kendaraan itu terkena PPnBM nol persen (kelompok LCGC) - 15 persen (kelompok low MPV dengan TKDN diatas 70 persen), maka tidak ada perubahan harga yang signifikan," tutupnya.
Baca Juga: Best 5 Oto: Seru Kendaraan Listrik, Chevrolet Bolt sampai Vespa Electtrica
Berita Terkait
-
Daya Beli Lesu Hantam Industri Elektronik, Jurus 'Inovasi Hemat Energi' Jadi Andalan
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pengeluaran Riil Orang RI Hanya Rp12,8 Juta Per Tahun
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Solid: Investasi Tembus Rp1.434 T, Konsumsi Tetap Kuat
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Tengok Pajak Tahunan Innova Terbaru November 2025, Setara Harga Motor Matic?
-
7 Mobil MPV Bekas Paling Irit, Nyaman untuk Long Trip Antarkota
-
Cocok untuk Libur Nataru, Ini 5 Destinasi Wisata Ramah Mobil Bandung Lengkap dengan Link Google Maps
-
Investigasi Federal Oil Kembali Temukan Peredaran Oli Palsu Jenis Federal Matic
-
3 Pilihan SUV Hybrid Compact dengan Harga Terjangkau
-
7 Mobil SUV Bekas untuk Gaya Hidup Aktif Pekerja, Cek Harganya di Sini!
-
Tesla Putar Haluan, Mulai Coba Apple CarPlay Secara Rahasia
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Model Sedan untuk Gaya Hidup Elegan dan Berkelas
-
Suzuki Menggila! Setelah Satria Pro, Kini Siapkan Penantang Yamaha XMAX dan Honda Forza
-
RSV Luncurkan Helm Terbaru yang Didesain untuk Kebutuhan Harian