Suara.com - Seorang pengemudi taksi asal Inggris kena vonis pencabutan SIM setelah dirinya menyuruh penumpang yang merupakan seorang tunanetra bahwa dia harus memasukkan anjing penuntunnya ke dalam bagasi.
Sang sopir, Shamal Hussein Majid menolak untuk mengangkut wanita itu pada awalnya, menurut pengadilan.
Ia bersikeras agar wanita penyandang disabilitas ini meletakkan anjingnya di belakang dan membayar 10 poundsterling (sekitar Rp 200 ribu) untuk membersihkan kendaraan.
Setelah itu, dia meninggalkannya di pinggir jalan. Majid mengajukan banding terhadap keputusan Dewan Wolverhampton untuk mencabut SIM pribadinya, tetapi Pengadilan Dudley Magistrates menolak pembelaannya.
Dilansir dari Mirror (29/4/2021), pengacara dewan, Amy Groves, mengatakan kepada pengadilan pada hari Jumat bagaimana Majid awalnya menolak untuk membawa pelanggan dengan anjing pemandu dari Stadion Molineux pada 7 Maret 2020.
Saat ditentang pelanggan, Majid belakangan mengaku alergi anjing, meski tak memegang sertifikat untuk mendukung klaim tersebut.
Dia kemudian 'kabur' dengan mobilnya, meninggalkan pelanggan di pinggir jalan.
Setelah menolak banding, Hakim Distrik Wheeler berkata: “Saya sama sekali tidak menerima bukti Anda. Anda mengada-ada ketika Anda menghadiri sidang tinjauan pada bulan April tahun lalu dan Anda mengada-ada hari ini saat sidang berjalan.
"Saya sama sekali tidak menerima lampir kredibilitas pada bukti Anda. Dewan Wolverhampton benar untuk berbicara dengan Anda tentang hal ini dan menyimpulkan bahwa Anda meninggalkan penumpang dan anjing penuntunnya."
Baca Juga: Nenek Lupa Cucunya Tertinggal di Mobil, Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa
"Keputusan dewan tidak salah. Mereka mencapai kesimpulan yang masuk akal dan tanggapan mereka sesuai."
Majid juga diperintahkan untuk membayar dewan sebesar £ 300 (sekitar Rp 6 juta) untuk biaya hukum.
Manajer regulasi komersial dewan, Chris Howell, berkata: “Meninggalkan orang yang rentan di pinggir jalan tidak dapat dimaafkan dan tentunya bukan standar tinggi yang kami harapkan dari pengemudi berlisensi kami yang semuanya menjalani pelatihan kesadaran disabilitas untuk memastikan mereka menyadari kewajiban hukum mereka untuk membawa anjing bantuan tanpa biaya tambahan."
"Jika pengemudi memiliki kondisi medis yang menghalangi mereka membawa anjing bantuan, hal ini harus diverifikasi secara independen melalui pengujian medis dan sertifikat pengecualian akan dikeluarkan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Daihatsu Rocky Hybrid Mulai Masuk Jalur Produksi, Konsumen Segera Terima Unit Dalam Waktu Dekat
-
Penyebab hingga 3 Cara Mengatasi Water Hammer Motor Pasca Nekat Terjang Banjir
-
Fitur Mitsubishi Destinator yang Membantu Berkendara Saat Hujan
-
5 Rekomendasi Mobil Mirip Jeep Rubicon: Alternatif Lebih Murah, Harga Mulai 200 Jutaan!
-
Rekomendasi Mobil Listrik Keluarga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Mitsubishi Destinator Sekelas Apa? Intip Harga, Tenaga dan Pajak 5 Kompetitornya
-
Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus, Cek Biaya Tersembunyi yang Tetap Wajib Dibayar
-
7 Mobil Mungil 40 Jutaan untuk Ibu Rumah Tangga, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Toyota Pamerkan Land Cruiser FJ Terbaru di Japan Mobility Show 2025
-
5 Mobil Keluarga 9 Seater Terbaik di Indonesia, Murah Plus Suspensi Nyaman