Suara.com - Disosialisasikan di ruas Jalan Fatmawati dan Jalan Pangeran Antasari, serta mulai diberlakukan Senin (12/7/2021), inilah alasan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan penyekatan.
Dikutip via kantor berita Antara, penyekatan Jalan Fatmawati dan Jalan Pangeran Antasari dalam kaitan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jakarta adalah sebagai berikut. Yaitu mencegah mobilitas pekerjaan di sektor non esensial dan non kritikal dari Tangerang (Banten) dan Depok (Jawa Barat) masuk ke DKI Jakarta.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, penambahan titik penyekatan pada Sabtu-Minggu esok masih bersifat sosialisasi dan berlaku jam 06.00 - 08.00 WIB.
"Pemberlakuan full mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB baru kami laksanakan hari Senin (12/7/2021)," jelas Dirlantas Polda Metro Jaya di Jakarta, Sabtu (10/7/2021).
"Menapa kami lakukan di titik itu, karena ditengarai titik itu adalah pintu masuk Jakarta dari wilayah selatan. Khususnya wilayah Serpong, BSD, Bintaro, Ciputat (Tangerang), Pamulang (Tangerang Selatan), kemudian Pondok Labu Cinere (Depok), semuanya lewat jalur itu," tandasnya.
Di sisi lain, di titik itu selama ini memang belum ada pemeriksaan oleh petugas sehingga kerap dilintasi masyarakat yang bekerja di sektor non esensial dan non kritikal di Jakarta.
Padahal selama PPKM Darurat, Pemerintah mengatur kebijakan 100 persen bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) bagi pekerja non esensial dan non kritikal untuk menghindari bertambahnya angka penularan Covid-19 di DKI Jakarta.
Untuk mempertegas lagi bahwa Jakarta masih dalam masa PPKM Darurat, Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penyekatan sejumlah ruas jalan yang kerap dilalui oleh pekerja di luar sektor esensial dan kritikal.
"Ini semua dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap PPKM Darurat dan tujuannya adalah menurunkan tingkat mobilitas masyarakat," jelas Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.
Baca Juga: PPKM Darurat Jakarta, Jalan Fatmawati-Pangeran Antasari Diberlakukan Penyekatan Mulai Lusa
Disebutkannya bahwa tingkat mobilitas sebanding dengan tingkat perkembangan Covid-19. Artinya, semakin tinggi mobilitas penduduk maka angka penularan semakin tinggi.
Karena itu, dia pun mengimbau kepada warga untuk tetap bekerja dari rumah dan stay at home kalau tidak ada keperluan yang penting dan mendesak.
"Kalau kita mau angka Covid-19 di DKI Jakarta melandai, maka turunkanlah mobilitas yang tidak perlu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Tak Lagi Pakai Strobo, Patwal Kini Pakai 'Mode Sopan' buat Minta Jalan
-
Toyota Avanza 2020: Kok Masih Jadi Rebutan? Ini Rahasia Harga Bekasnya!
-
Kijang Super hingga Honda City: Inilah Mobil Bekas Murah Rp50 yang Bisa Kamu Beli di Solo!
-
Geely Mulai Rakit Mobilnya di Purwakarta
-
Bukan Cuma Wuling, Kini Giliran Omoda dan MG Dibuat Panik oleh SUV Baru BYD Rp300 Jutaan
-
Penyegaran New Honda ADV160 Buahkan Hasil Positif di IMOS 2025
-
Nggak Sempat ke Samsat? Pakai Surat Kuasa STNK! Ini Syarat dan Cara Bikinnya
-
Membeli Mobil Bekas Anti Ketipu dengan Layanan Inspeksi, Jangan Lagi Andalkan Feeling
-
Pilihan Cerdas Bikin Puas? Avanza 2022 Bekas Harganya Mulai Amblas
-
Jaecoo J8 SHS ARDIS Punya Pilihan PHEV, Selisih Harga Tembus Rp 127 Juta dari Versi Bensin