Suara.com - Beberapa saat lalu, perusahaan mobil listrik Tesla Incorporation menyiapkan pabrik di Bengaluru, India. Disebutkan bahwa tahap pertama kendaraan belum dibuat dalam negeri. Diler bertugas menjual produk terlebih dahulu.
Perkembangan berikutnya, Tesla disebutkan mengadakan lobi kepada pemerintah India di akhir Juli. Intinya, keringanan tarif impor hingga menjadi 40 persen akan membuat harga kendaraan listrik lebih terjangkau dan meningkatkan penjualan.
Hasilnya, pemerintah India tengah mempertimbangkan keringanan bea impor mobil listrik. Demikian dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Selasa (10/8/2021).
Disebutkan oleh pejabat anonim India, bila mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) bernilai kurang dari 40 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp575 juta akan dipangkas 40 persen pajak impornya.
Sedangkan mobil listrik seharga lebih dari 40 ribu dolar AS akan dikenai pemotongan tarif 60 persen.
Pemangkasan tarif pajak ini termasuk harga mobil, asuransi, sampai biaya pengiriman.
"Kami belum mempertegas pemangkasan bea masuk, tetapi ada diskusi yang sedang berlangsung," jelas pejabat anonim kedua.
Dikatakannya pula bahwa pemerintah India akan mendukung pemotongan tarif pajak jika perusahaan seperti Tesla dapat memberikan manfaat bagi ekonomi domestik, misalnya industri manufaktur lokal.
"Mengurangi bea masuk tidak menjadi masalah karena tidak banyak EV yang diimpor. Tetapi kami juga membutuhkan manfaat ekonomi. Kami juga harus mendengarkan suara dari para pemain domestik," lanjut pejabat anonim pertama.
Baca Juga: Tesla Model 3 Banjir Peminat di Singapura, Stasiun Pengisian Tersedia Lengkap
Senada, pejabat anonim kedua menyatakan bahwa wacana ini hendaknya tidak membuat perusahaan mobil dalam negeri atau nasional India menjadi khawatir.
Pasalnya pemotongan pajak yang tengah dipertimbangkan hanya untuk mobil listrik atau EV. Pemain domestik masih dapat bersaing dengan memproduksi mobil bertenaga bensin yang terjangkau.
Kekinian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan India serta lembaga kebijakan NITI Aayog yang diketuai Perdana Menteri Narendra Modi belum memberikan komentar lebih lanjut ksoal keringanan impor pajak mobil listrik di Negeri Bollywood.
Sebagai catatan, India adalah pasar mobil terbesar kelima di dunia dengan penjualan tahunan sekitar 3 juta unit kendaraan.
Sebagian besar mobil yang dijual ini memiliki banderol kurang dari 20 ribu dolar AS atau sekitar Rp287,6 juta. Dan mobil-mobil EV hanya menempati sebagian kecil dari total penjualan.
Di luar Tesla, produsen mobil luar negeri yang melakukan lobi kepada pemerintah India adalah Daimler dan Audi. Keduanya selama bertahun-tahun meminta agar bea masuk impor mobil mewah diturunkan. Sayangnya terjadi penolakan kuat dari perusahaan-perusahaan domestik.
Berita Terkait
-
Pertamina Klaim Vivo dan BP Siap Lanjutkan Pembicaraan Impor BBM
-
Fesyen Lokal Lawan Gempuran Barang Murah Impor: Bisakah Bertahan?
-
BYD Jual 25.000 Mobil di Indonesia, Kuasai Separuh Pasar Mobil Listrik
-
Mobil Listrik SUV Ini Bisa Isi Daya Baterai 80 Persen dalam 22 Menit
-
Resmi! Lionel Messi Balik ke Negeri Vrindavan Setelah 14 Tahun
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
JAECOO Sajikan Pengalaman SUV Premium J8 SHS ARDIS di Pusat Perbelanjaan
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Harga Terjangkau!
-
New Honda ADV160 Ditargetkan Terjual Sebanyak 200 Unit Perbulan di Wilayah NTB
-
Pabrik Geely di Purwakarta untuk Kebutuhan Domestik, Tapi Juga Siap Ekspor
-
Motul Meriahkan Kustomfest 2025 dengan Peluncuran Produk Pelumas Terbaru
-
Penampakan Mobil Mercy Ringsek di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Milik Siapa?
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
-
Pebalap Binaan Astra Honda Melesat di IATC Mandalika
-
Di Balik Juara HDRP di Kustomfest 2025: Kisah Drama Cat Gagal hingga Kru Patah Tulang
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?