Suara.com - Setelah Tesla Incorporation melakukan lobi pada pemerintah India untuk keringanan pajak mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) pada Juli, kini giliran Volkswagen menyampaikan permohonan serupa.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Volkswagen AG, car manufacturer terbesar kedua di dunia ini menyebutkan agar bea masuk lebih rendah ke India diterapkan untuk EV.
Saat ini, bea masuk yang dibebankan telah dipotong 25 persen (dari total 100 persen bebas pajak).
Dengan pemberian keringanan pajak, tidak akan menimbulkan "ancaman besar" bagi pemain domestik, namun membantu mendorong investasi, jelas perwakilan Volkswagen di India, dikutip Rabu (11/8/2021).
"Pasar EV harus cukup besar untuk investasi masuk dan demi inilah tidak boleh ada hambatan," jelas Gurpratap Boparai, Direktur Pelaksana Skoda Auto Volkswagen India.
Kekinian, Volkswagen tengah menjajaki EV mereka untuk pasar India, apakah akan ditetapkan brand Volkswagen dan Skoda. Namun di atas itu, perlu dilihat bea masuk yang lebih rendah, kebijakan perpajakan yang stabil, dan insentif jangka panjang untuk mengambil risiko. Juga persiapan infrastruktur berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU.
Awalnya, India memberlakukan pajak mobil impor termasuk EV senilai 100 persen. Lantas khusus EV direncanakan dipangkas 40 persen, sehingga pajak menjadi 60 persen, menyusul permohonan Tesla Incorporation.
Situasi ini memicu keretakan dalam industri otomotif Negeri Bollywood. Para pemain global seperti Daimler Mercedes-Benz dan Hyundai Motor mendukung pemotongan yang diusulkan. Akan tetapi para pemain nasional seperti Tata Motors menentang, serta menyebutkan bakal ada cedera janji untuk meningkatkan produksi lokal.
"Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa manufaktur lokal tidak boleh didorong, akan tetapi bea masuk 60 persen dan 100 persen sangat tinggi pada saat ini," jelas Gurpratap Boparai.
Baca Juga: Langka Chip Semikonduktor, Pengiriman Ford Mustang Mach-E Kena Imbas
Seraya menyebutkan untuk memproduksi EV secara lokal, pertama-tama perlu ada lebih banyak permintaan.
Volkswagen dengan ambisi mengungguli Tesla sebagai pembuat EV terbesar di dunia pada 2025 telah berinvestasi miliaran dolar Amerika Serikat (AS). Yaitu untuk transisi ke mobil bertenaga baterai. Harapannya, setengah dari penjualan kendaraan globalnya pada 2030 adalah EV.
Sementara India, pasar mobil terbesar kelima di dunia, diperkirakan Gurpratap Boparai akan mengalami ketertinggalan elektrifikasi dibandingkan Eropa dan China. Alasannya adalah harga mobil bertenaga baterai tergolong tinggi. Yaitu tembus Rp500 jutaan, sementara produk konvensional ada di rentang Rp200 jutaan. Selain itu, infrastruktur SPKLU belum lengkap.
"Membangun EV membutuhkan banyak kerja keras. Bila tidak ada road map yang jelas, dan tidak mlakukan pemotongan pajak impor, maka proses menuju era EV, baik adopsi maupun pembangunan akan terhambat," tutup Gurpratap Boparai.
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Mobil Listrik Seharga Motor Buat Mahasiswi Girly, Desain Imut dan Praktis!
-
Sinopsis De De Pyaar De 2, Film Terbaru Ajay Devgan dan Rakul Preet Singh
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Model Sedan untuk Gaya Hidup Elegan dan Berkelas
-
Tesla Putar Haluan, Mulai Coba Apple CarPlay Secara Rahasia
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh hingga 1.000 km
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
4 Mobil Bekas Irit Cuma Rp60 Jutaan Buat Liburan Akhir Tahun, Ideal untuk Keluarga Kecil
-
Lebih dari Sekadar Moge, Ini 7 Senjata Rahasia Honda Africa Twin Terbaru 2025
-
7 Fakta Istimewa Polytron FOX 350, Motor Listrik Cerdas Harga Subsidi Cocok untuk Pemula
-
Jangan Coba-coba Copot Pelat Nomor, Polisi Punya Trik Baru di Operasi Zebra dan Dendanya Buat Nyesek
-
Pajak Mobil Avanza Berapa? Intip Estimasi di November 2025
-
Terpopuler: Mobil Pelat RI 33 Ikut Macet-macetan, 7 Alternatif Honda WR-V Terbaik
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga yang Bisa Buat Kondangan Ramai-ramai
-
Motor Listrik Polytron FOX 350 Resmi Meluncur, Mulai Rp 15 Jutaan
-
5 Mobil Bekas dengan Ground Clearance Tinggi, Cocok untuk Medan Berat
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama