Suara.com - Survei Geologi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) memperkirakan bahwa cadangan lithium di Afghanistan mencapai 21 juta ton. Angka ini menjadikan negara itu sebagai sumber terbesar di dunia untuk pengadaan bahan baku baterai mobil listrik.
Kekinian, sebagian besar lithium yang digunakan dalam produksi mobil listrik berasal dari pertambangan di Bolivia dan Argentina.
Seperti dikutip dari WapCar, keakuratan survei tentang lithium di Afghanistan masih menjadi perdebatan oleh banyak ahli geologi. Pasalnya sulit bagi mereka untuk secara independen mengakses cadangan mineral Afghanistan.
Banyak yang setuju bahwa Afghanistan merupakan negara dengan salah satu cadangan mineral terkaya di dunia. Namun menambang logam mulia di negara itu tidak mudah. Masalahnya bukan tentang biaya atau teknologi, tetapi lebih pada unsur keamanan.
Badan Energi Internasional memperkirakan permintaan global untuk lithium akan melonjak 42 kali lebih besar pada 2040, kobalt 21 kali lipat, dan nikel 19 kali lipat. Harga lithium karbonat yang saat ini diperdagangkan di China telah meningkat 120 persen lebih mahal dari tahun lalu.
China adalah pembeli lithium terbesar di dunia. CATL China, pembuat baterai EV terbesar di dunia, pada Juli 2021 meluncurkan temuan baterai natrium-ion yang tidak mengandung lithium, kobalt, atau nikel. Atau dengan kata lain, baterai ini terbuat dari natrium diekstraksi dari garam.
Akan tetapi, baterai garam ini memiliki kepadatan energi yang jauh lebih rendah dibandingkan baterai berbasis lithium, dan membutuhkan proses panjang sebelum teknologi siap untuk dikomersialkan pada Electric Vehicle atau EV.
Sebagai pembeli lithium terbesar di dunia, tentu saja China ingin mengamankan lebih banyak pasokan lithium bagi negaranya. Hal ini akhirnya kerap dikaitkan dengan manuver politik Negeri Tirai Bambu di Afghanistan. Namun hal ini tentunya terlalu dini untuk menjadi sebuah kesimpulan.
Baca Juga: Kunjungi Wuling Motors, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Jelaskan Mobil Listrik
Tag
Berita Terkait
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Aletra Buka Dealer Baru untuk Perkuat Layanan EV
-
Bukan Sekadar Enak: Cek Batas Aman Konsumsi Ramen Menurut Ahli Gizi
-
Suzuki eVitara Siap Mengaspal di Indonesia Tahun Depan, Hasil Kolaborasi dengan Toyota?
-
Harga Mobil Listrik Bisa Terjangkau dan Dimiliki Banyak Orang, Ini Gebrakan VinFast
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Gaya Retro Versi Low Budget, Tampilan Klasik Ramah di Kantong
-
Rasa ala Satria, Harga Mepet BeAT Bekas: Intip Fakta Unik Seputar Kawasaki Athlete 125
-
Rute Mana Saja yang Terdampak Penutupan Jalan Tahun Baru 2026 di Jogja?
-
Harga Nissan Juke 2012 Mepet Agya Bekas: Intip Konsumsi BBM, dan Pajak Tahunan sebelum Beli
-
Tertarik Mobil Listrik BYD M6? Cek Dulu Fitur dan Pajak Tahunannya, Dijamin Full Senyum!
-
Sengebut Yaris, Semurah Starlet: Tengok Pesona Mobil Bekas Nissan Latio si Hatchback Langka
-
5 Mobil Toyota Bekas yang Mesinnya Bandel untuk Pemakaian Jangka Panjang
-
Kini Semurah Karimun Kotak: Ini Fakta Unik Mitsubishi Lancer Bekas
-
Seperkasa Destinator, Apakah Mitsubishi Eclipse Cross Boros Bensin? Harganya Cuma Segini, lho!
-
5 Mobil Listrik SUV Futuristik Penantang Chery E5 Omoda, Desain Gahar Fitur Lengkap