Suara.com - Pemerintah Britania Raya merilis peraturan tentang visa sementara bagi pengemudi truk, utamanya kelas berat atau HGV (Heavy Goods Vehicle), yang berlaku tiga bulan dari sekarang dan berakhir sekitar perayaan Natal 2021.
Dikutip dari BBC News, situasi ini menyusul kelangkaan tenaga pengemudi di Britania Raya sebagai dampak dari keputusan Britain Exit atau Brexit, mundur dari Uni Eropa. Ditambah situasi pandemi COVID-19.
Disebutkan bahwa sekitar 5.000 visa bakal dirilis bagi para pengemudi truk HGV agar bisa menjalankan operasional pengangkutan bahan makanan, berbagai produk olahan, hingga bahan bakar kendaraan, dari daratan Eropa ke tujuan Britania Raya.
Di sisi lain, pemerintah juga memberitahukan bahwa situasi langka pengemudi truk ini telah membuat berbagai pasokan mandek. Termasuk di antaranya adalah persediaan bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU. Akibatnya, tutup di beberapa lokasi serta menimbulkan antrean di lokasi yang masih buka.
Untuk itu pemerintah menyerukan agar masyarakat tidak melakukan panic buying dan memborong bahan bakar di SPBU.
Edmund King, President Automobile Association, atau asosiasi otomotif Inggris, menyatakan bahwa kondisi yang dialami SPBU kekinian di Britania Raya adalah situasi panic buying dibandingkan dari krisis ketersediaan produk sebenarnya. Ia menyarankan agar para pemilik kendaraan bijak dan mengisi kebutuhan di SPBU seperlunya.
EG Group, perusahaan yang memiliki 341 SPBU di seantero Britania Raya menetapkan peraturan bahwa calon pembeli hanya boleh berbelanja bahan bakar maksimal 30 Poundsterling atau sekira Rp 600 ribuan.
Logistics UK, asosiasi perdagangan Britania Raya menyakan bahwa kebutuhan untuk pengemudi truk HGV saat ini paling tidak mencapai 90.000 orang.
Beberapa pengemudi truk HGV yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa ada hal yang membuat perusahaan menangguhkan perekrutan driver tenaga muda usia. Sedangkan di kalangan mereka sendiri, driver HGV bisa bekerja hingga usia 55 tahun.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Industri Modifikasi Otomotif Bagian Ekonomi Kreatif
Berita Terkait
-
BBM di Jawa Timur Dikeluhkan Warga, Komisi XII DPR Siap Cek SPBU yang Mendistribusikan!
-
Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
KPK Ungkap Ada Pengkondisian Mesin EDC dalam Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Mitsubishi Motors Indonesia Bahas Evolusi Pelanggan di Era Digital
-
7 Cara Cuci Mobil yang Benar Setelah Terjang Banjir, Jangan Dinyalakan!
-
Hypercar Listrik Anyar, Tesla Roadster 2 Diprediksi Tawarkan 'Sensasi Terbang'
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas 7 Seater 20 Jutaan untuk Kendaraan Keluarga
-
Mungil bak Suzuki Karimun, Intip Pesona Mobil Baru BYD Racco
-
Daihatsu Bawa Jajaran Mobil Konsep Masa Depan di Japan Mobility Show 2025
-
5 Mobil Listrik Kecil untuk Antar Jemput Anak Sekolah, Ada Alphard Mini Versi Murah
-
Motor Bekas Harga di Bawah Rp10 Juta yang Masih Layak Pakai di 2025
-
Mending Honda BeAT atau Scoopy untuk Motor Pertama? Intip Spek, Harga, dan Pajaknya
-
Terpopuler: Besarnya Bunga China di Balik Utang Whoosh, Alternatif Mitsubishi Destinator 50 Jutaan