Suara.com - Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy memperkirakan harga mobil berteknologi listrik Toyota bisa turun hingga Rp 60 juta berkat penerapan kebijakan pajak karbon.
Ia menilai penerapan pajak karbon (CO2 tax) akan mendorong penjualan mobil ramah lingkungan menjadi semakin massif karena faktor harga yang lebih murah. Sebelum CO2 Tax, perbedaan harga kendaraan hybrid dan non-hybrid mencapai Rp 50 juta hingga Rp 160 juta per unit.
Namun dengan adanya implementasi CO2 Tax, perbedaan harga turun menjadi Rp 40 juta hingga Rp 60 juta per unit dengan selisih harga terjauh sekitar Rp 100 juta.
"Penerapan regulasi karbon ini akan makin meningkatkan kontribusi bagi penurunan emisi CO2 dari keberadaan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia karena harganya semakin kompetitif bagi pelanggan,” kata Anton dalam konferensi pers, Jumat (29/10/2021).
Untuk itu, PT Toyota-Astra Motor berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam memasyarakatkan kendaraan ramah lingkungan melalui berbagai opsi teknologi kendaraan antara lain Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Vehicle (PEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).
Toyota Indonesia pun berencana memperluas lini produk kendaraan dengan teknologi ramah lingkungan. Sedangkan mobil dengan pembakaran konvensional (ICE) diupayakan agar bisa menghasilkan emisi yang lebih rendah.
“Dalam rencana jangka panjang, selain menambah line-up teknologi ramah lingkungan, kami juga akan melakukan improvement teknologi ICE agar kadar emisinya semakin rendah,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan regulasi tersebut, Toyota juga menyatakan dukungannya atas kebijakan pajak karbon. Menurut dia, regulasi tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab pemanasan global dan perubahan iklim demi terwujudnya masa depan kehidupan yang lebih baik.
"Toyota menyambut baik upaya Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi kehadiran kendaraan-kendaraan yang ramah lingkungan. Kami sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah memperhatikan kemajuan teknologi kendaraan termasuk kendaraan elektrifikasi, dalam upaya bersama menjaga lingkungan untuk masa depan kehidupan yang lebih baik," kata President Director PT Toyota-Astra Motor, Susumu Matsuda.
Baca Juga: Toyota: Kendaraan ICE Akan Terus Ada di Era Mobil Listrik
"Karena itu, pada dasarnya Toyota memiliki pemahaman yang sama dengan Pemerintah terkait dengan tujuan kehadiran regulasi CO2 Tax,” kata Susumu Matsuda.
Toyota telah melakukan gerakan pengurangan emisi jauh sebelum adanya regulasi-regulasi yang ditetapkan Pemerintah. Toyota menilai upaya mengurangi produksi CO2 dari kendaraan bermotor tanpa mengurangi pula aktifitas mobilitas masyarakat merupakan tantangan besar yang harus dihadapi.
Mereka juga mengadopsi teknologi rendah emisi seperti Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing-Intelligent (VVT-I), Dual VVT-I dan lainnya. TAM juga menghadirkan kendaraan elektrifikasi berteknologi HEV, PHEV, hingga BEV melalui dua brand Toyota dan Lexus. [Antara]
Berita Terkait
-
Singapura Cari Cuan dari Pajak Karbon di Sektor Penerbangan, Harga Tiket Pesawat Siap-siap Naik
-
Toyota Rombak Aplikasi mTOYOTA, Kini Servis hingga Cek Baterai Hybrid Cukup dari Genggaman
-
Daftar Harga Mobil Toyota Terbaru Juni 2025: Fitur Canggih, Mulai Rp170 Jutaan!
-
Daftar Harga Mobil Toyota Juni 2025, Cek Innova Terbaru
-
Daftar Harga Mobil Toyota Mei 2025, Lengkap dari Agya hingga Hilux
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Strategi Federal Oil Edukasi Para Pengguna Motor Matic Terhindar dari Oli Palsu
-
Mobil Legendaris Nissan GTR R35 Tampil Mencolok dengan Visual Anime di IMX 2025
-
Chery Masih Enggan Buka Suara soal BBM Campur Etanol
-
Lampaui Penjualan BYD di September, Chery Optimistis Hadapi 2026
-
Resmi Mengaspal di Yogyakarta, Bedah Tuntas New Honda ADV 160: Kenapa Desain Gitu-gitu Aja
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Cocok untuk Touring
-
Soal BBM Campur Etanol, Toyota Yakin Akan Jadi Pilar Ekonomi Baru
-
4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
-
Baterai dengan Jarak Tempuh Tembus 1000 Kilometer Tercipta, Bisa Dipakai untuk Motor hingga Pesawat
-
Terpopuler: Beda Persiapan Etanol Indonesia vs Vietnam, Suzuki Siapkan Mobil Ampuh Tahan E85