Suara.com - Pemerintah sangat mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, demikian disebutkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Budi Setiyadi.
"Yang didorong oleh pemerintah untuk percepatan ini adalah kendaraan bermotor umum dan kendaraan pemerintah. Untuk kendaraan bermotor umum, pemerintah menyasar platform penyedia transportasi online seperti Grab, Gojek, dan Maxim," jelas Budi Setiyadi dalam sebuah acara virtual, Kamis (18/11/2021) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Dalam mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik, pemerintah tidak hanya bertanggung jawab untuk melakukan uji tipe, namun mengkonversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki empat bengkel yang sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan untuk melayani konversi motor konvensional menjadi motor listrik, seperti di Jakarta dan Surabaya.
"Jadi kita harapkan bahwa percepatan penggunaan kendaraan listrik memang menjadi satu keniscayaan. Mengapa demikian? Agar dapat mengatasi masalah polusi udara dan sebagainya," tandas Budi Setiyadi.
Pemerintah juga mengatakan pemerintah sedang menggagas beberapa kawasan di Indonesia baik kawasan industri maupun kawasan pariwisata, menjadi kawasan yang benar-benar hijau.
"Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa gubernur, bupati, walikota, termasuk Bupati Klungkung karena di sana, salah satunya Pulau Nusa Penida, akan dijadikan kawasan khusus bagi populasi sepeda motor listrik," urai Budi Setiyadi.
"Kemudian, mungkin tidak banyak kita ketahui bahwa satu kabupaten di Papua sekarang ini, hampir seratus persen populasi sepeda motornya itu listrik, di Kabupaten Asmat. Saya sudah berkunjung ke sana, kebetulan secara geografis mungkin agak kesulitan mengenai masalah Bahan Bakar Minyak (BBM). Tapi kami memberikan apresiasi dan mendorong adanya bengkel pemeliharaan di sana," tandasnya.
Baca Juga: Jual Beli Mobil Bekas Semakin Mudah di GIIAS 2021
Penggunaan kendaraan listrik di lingkungan pemerintahan juga merupakan salah satu cara agar masyarakat juga dapat ikut menggunakannya.
"Semakin cepat digunakan oleh pemerintah, saya kira akan semakin cepat pula masyarakat menggunakan itu," pungkas Budi Setiyadi.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
RUPTL 2025-2034 Butuh Rp 3000 Triliun, PLN: Tak Mungkin Dikerjakan Sendiri
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia
-
Wuling Darion Bukukan Ribuan Unit Sejak Dirilis, Varian EV Dominasi Pemesanan
-
Bujet Terbatas? Ini 5 Mobil Bekas Sedan Rp20 Jutaan yang Nyaman dan Tetap Stylish
-
5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Rp50 jutaan Untuk Mobil Pertama Mahasiswa
-
Motul Berikan Paket Perawatan Premium Setiap Pembelian Mobil Bekas
-
3 Rekomendasi Mobil Kijang Rp 20 Jutaan yang Masih Layak Pakai di Tahun 2025
-
5 Rekomendasi Motor Cruiser 250cc, Tampilan Gagah Rasa Moge
-
BullAES Buktikan Sistem Pencahayaan Kendaraan Bukan Sekedar Pelengkap
-
LEPAS L8 Turut Diboyong ke GJAW 2025, Tawarkan Standar Baru di Dunia Otomotif Indonesia