Suara.com - Kecelakaan menjadi penyebab kematian terbesar tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain di dunia.
Salah satu cara mencegah kematian karena kecelakaan adalah melakukan pelatihan safety riding dan safety driving. Apakah aturan ini juga perlu diterapkan di Indonesia?
Pembalap nasional Rifat Sungkar mengatakan, ilmu berkendara di Indonesia saat ini lebih banyak dari vokasi atau jalur pengalaman hidup bukan akademisi.
Menurutnya kesadaran berkendara bisa didapat dari edukasi.
"Saya menyarankan kepada mereka (Kepolisian) pendidikan safety riding sejak usia dini bahkan SD," ujar Rifat Sungkar, dalam sesi virtual conference, baru-baru ini.
Lebih lanjut, kata Rifat, di Inggris anak sekolah dasar sudah diajari cara berjalan di trotoar. Sedangkan anak kelas 3 SD bisa membimbing anak kelas 1 berjalan di trotoar.
Hal ini sudah jadi kebudayaan. Di Indonesia keselamatan berkendara masih benar-benar paham siapa yang menjadi prioritas di jalan.
"Di luar negeri orang menyeberang jalan diprioritaskan, kedua adalah sepeda dan ketiga motor. Di sini hukum rimba siapa yang kuat yang menang, bukan yang prioritas," papar Rifat.
Seperti diketahui, keamanan dan keselamatan dalam berlalu lintas merupakan dambaan dari seluruh pengguna jalan. Namun pengemudi kendaraan bermotor di Indonesia pada umumnya mengemudikan kendaraan tanpa dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan mengemudi serta etika berlalu lintas yang benar. Akibatnya jalan raya menjadi semacam "Killing Ground", bagi para pengguna jalan.
Baca Juga: Motor Tak Bisa Belok, Wanita Asal Ponjong Tewas Tabrak Pembatas Jalan
Berita Terkait
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
-
Diantar Denny Sumargo, Ini 5 Momen Penting Pertemuan Nadya Almira dan Korban Kecelakaannya
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
Terkini
-
Suzuki Karimun Listrik Siap Meluncur: BYD Atto 1 dan Wuling Air EV Minggir Dulu
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Paling Aman Buat Ibu-Ibu, Harga Mulai Rp 5 Juta
-
Terpopuler: Nissan Siapkan Pesaing HR-V, Tandingan Jimny dengan Harga Miring
-
Isi Garasi Dony Oskaria, Kerabat Sultan Andara Dilantik Jadi Kepala BP BUMN
-
Mobil Lubricants Siapkan Oli Mobil Harian yang Cocok untuk Model Hybrid
-
ADV Versi Pakai Steroid: Motor Honda Terbaru Bikin Xmax Kalah Kelas
-
Wuling Banderol Harga Khusus Pada Model Hybrid Sampai Mobil Listrik di Akhir Tahun
-
Perlahan Misteri Terkuak: Ini Nama Mobil Nissan Calon Pesaing HR-V dan Creta
-
Bensin Campur Etanol Datang, Mesin Kendaraan Tua Terancam?
-
Berapa Harga Etanol di Indonesia? Bakal Jadi Campuran BBM