Suara.com - Aliansi carmaker Jepang dan Prancis yang terdiri dari Renault Group, Nissan Motor, dan Mitsubishi Motors Corporation menyusun langkah mereka dalam menyambut era mobil listrik atau Electric Vehicle (EV).
Dikutip dari kantor berita Antara, aliansi ini telah menetapkan roadmap atau peta jalan 2030 tentang kendaraan listrik murni, mobilitas cerdas dan terhubung, serta berbagi investasi untuk keuntungan anggota aliansi juga pelanggannya.
Presiden dan Chief Executive Officer atau CEO Nissan Motor Co Ltd, Makoto Uchida, hadir untuk mengumumkan langsung roadmap aliansi Renault, Nissan, Mitsubishi, di Jepang (27/1/2022).
Sebagai bagian dari roadmap, Mitsubishi Motors akan memperkuat kehadirannya di Eropa dengan dua model baru, di antaranya New Mitsubishi ASX yang dikembangkan berdasarkan penjualan terbaik Renault.
Sementara untuk mobility EV, Renault, Nissan dan Mitsubishi melakukan investasi lebih dari 10 miliar euro untuk sektor elektrifikasi.
Langkah memperkuat pasar utama Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yaitu di Eropa, Jepang, Amerika Serikat, dan China, di 15 pabriknya ketiga carmaker ini sudah memproduksi suku cadang, motor, baterai untuk 10 model EV. Sedangkan penjualan mobil listrik tembus 1 juta unit dan telah menempuh 30 miliar e-kilometer.
Bergerak menggunakan platform dan peranti elektronik bersama, pada 2026 ketiga anggota Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi berharap bisa memiliki lebih dari 10 juta kendaraan di jalan dan 45 model bersama yang dilengkapi sistem swakemudi.
Di luar itu, Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi berbagi visi yang sama untuk teknologi baterai all-solid-state (ASSB).
Berdasarkan keahlian mendalam dan pengalaman uniknya sebagai pelopor dalam teknologi baterai, Nissan akan memimpin inovasi di bidang ini yang bermanfaat bagi semua anggota aliansinya.
Baca Juga: Miliki SPKLU, Kota Samarinda Pastikan Mobil Listrik Akan Jadi Alat Transportasi
ASSB memiliki kepadatan energi dua kali lipat dibandingkan baterai lithium-ion cair saat ini. Waktu pengisian daya juga berkurang hingga sepertiga, memungkinkan pelanggan melakukan perjalanan lebih lama dengan peningkatan, kenyamanan, sampai tingkat kepercayaan diri.
Investasi sektor EV ini mencapai total 23 miliar euro, yang mengarah ke 35 model EV baru pada tahun 2030. Juga melakukan upaya mencapai skala nyata dan keterjangkauan, memungkinkan untuk mengurangi biaya baterai 50 persen pada 2026 dan 65 persen pada 2028.
Dengan pendekatan ini, pada 2030, Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi akan memiliki total kapasitas produksi baterai 220 GWh untuk EV di seluruh lokasi produksi utama di dunia.
Dan tidak kalah penting, Renault, Nissan, dan Mitsubishi sepakat mengintegrasikan parameter kemungkinan penyatuan platform, pabrik produksi, powertrain, dan segmen kendaraan.
Contohnya, platform umum untuk segmen C dan D akan membawa lima model dari tiga merek mereka. Seperti Nissan Qashqai dan X-Trail, Mitsubishi Outlander, Renault Austral dan SUV tujuh tempat duduk yang akan datang.
Tag
Berita Terkait
-
5 Cara Membersihkan Mobil Listrik Setelah Terendam Banjir, Awas Konslet Jika Dinyalakan!
-
Mending Dolphin atau M6? Segini Harga Mobil BYD Terbaru di Akhir 2025
-
Tips Aman Bagi Pengguna Mobil Listrik Jika Terjebak Banjir
-
Mobil Listrik Geely Resmi Sapa Jogja, Kapan Unit Dikirim ke Konsumen?
-
Bos BYD Koreksi Target 2025 Pasca Alami Penurunan Penjualan, Akui Terlalu Cepat Puas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Beda Tipis tapi Bikin Hype, Ini Perbandingan Detail Vario 125 2024 vs Versi Terbaru
-
Mobil Bekas Grand Max Minibus Harganya Berapa? Ini Spesifikasi dan Pajak yang Perlu Diketahui
-
Alphard Kemahalan? Intip Dulu 4 Fakta Mobil Bekas Freed: Nyaman, Pajaknya Mendingan!
-
9 Mobil Bekas Rp50 Jutaan untuk Keluarga Muda: Anti Kehujanan, Iritnya Kebangetan
-
Alphard versi Paket Hemat, Berapa Harga Darion? Intip Pricelist Wuling sebelum Beli
-
5 Mobil Double Cabin di Bawah Rp100 Juta, Unit Bekas Tetap Trengginas
-
5 Mobil Eropa "Badak" untuk Pemula, Jauh dari Kata Biaya Perawatan Mahal
-
6 Sepeda Listrik Mulai Rp2 Jutaan untuk Mobilitas Ringan Sehari-hari
-
Lagi Cari Mobil untuk Ajak Liburan Keluarga Kecil? Ini 5 Opsinya, Harga Rp50 Jutaan
-
Mazda Geber Penjualan Akhir Tahun, Tawarkan Pengalaman Premium di Pusat Perbelanjaan