Suara.com - Bencana alam seperti gempa bumi tentu saja menjadi hal yang tidak pernah diharapkan. Di sisi lain, kejadian seperti ini terjadi di luar perkiraan. Sehingga sikap tanggap dan waspada ketika motoran perlu diterapkan.
Seperti dikutip dari Wahana Honda, inilah tips antisipasi menunggang motor saat terjadi gempa bumi. Seperti merebahkan sepeda motor serta keputusan untuk berjalan kaki.
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk menghindari chaos dan bahaya saat bermotor dan terjadi gempa bumi:
Jauhi kendaraan besar
Setelah mencurigai atau menyadari terjadinya gempa bumi, hindarilah kendaraan dimensi besar seperti truk maupun bus. Hal ini bertujuan menghindarkan dari risiko tertimpa muatan yang dibawanya, atau malah kendaraan itu sendiri.
Selain itu, hindarilah tiang listrik, pohon besar, maupun baliho yang berpotensi roboh akibat gempa bumi.
Kurangi kecepatan
Apabila tidak memungkinkan untuk segera menepi dan turun dari motor, maka kurangilah kecepatan berkendara hingga 10-20 km per jam. Kemudian, carilah lahan atau tanah lapang yang aman untuk berhenti.
Tidak berhenti mendadak atau malah ngebut
Baca Juga: Masuk Indonesia, Koenigsegg Menunjuk TDA sebagai Agen Pemegang Merek
Meski berusaha mencari tempat aman, jangan berhenti mendadak. Sebab, hal ini berisiko menimbulkan kecelakaan bagi pengemudi, dan orang-orang lain di sekitar.
Jangan pula memacu gas dan ngebut waktu terjadi gempa. Karena guncangan akibat gempa bumi berisiko membuat motor semakin tidak stabil, dan berpotensi membuat terpelanting.
Rebahkan motor
Begitu mendapatkan area aman untuk berhenti, segera rebahkan motor. Jangan parkirkan motor dengan standar ganda maupun standar samping. Motor bisa terjatuh dan mencelakai diri sendiri maupun orang lain yang ada di dekatnya.
Yang pertama harus diingat ketika mengalami gempa bumi saat naik motor di jalan adalah berusaha sebisa mungkin agar tetap tenang dan tidak panik.
Jangan memaksakan diri untuk tetap berkendara. Apabila tidak memungkinkan menyelamatkan motor karena guncangan gempa yang kuat, tinggalkan motor dan selamatkan diri dengan cara berjalan kaki.
Berita Terkait
-
6 Body Lotion untuk Mencerahkan Kulit Belang Buat yang Sering Motoran
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Usai Tepuk Sakinah, BMKG Hadirkan Tepuk Gempa yang Dinilai Lebih Bermanfaat
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025
-
Pilihan Ban Motor Anti Slip untuk Musim Hujan, Bikin Aman di Jalanan
-
Harga Semiring Honda BeAT, Apakah Motor Bekas Kawasaki Ninja 250 Boros?
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
MAB Gandeng Solarky untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik