Suara.com - Google Maps adalah salah satu aplikasi daring yang menyajikan data lalu lintas secara real-time. Sangat berguna untuk memandu pengguna menghindari kemacetan sampai mencari alamat tujuan.
Akan tetapi, layanan informasi lalu lintas real-time ini untuk sementara tidak bisa dioperasikan di Ukraina.
Google terpaksa menonaktifkan data lalu lintas untuk layanan Google Maps di Ukraina, menyusul invasi Rusia pekan lalu.
Google mengatakan telah berkonsultasi dengan beberapa pihak, termasuk dengan otoritas Ukraina, sebelum mematikan fitur-fitur ini.
"Demi keselamatan warga lokal," jelas salah seorang perwakilan perusahaan, seperti dikutip dari Autoevolution.
Seperti diwartakan sebelumnya, Ukraina tengah mengatasi serbuan Rusia sejak pekan lalu. Kini hampir 400.000 warga sipil Ukraina mengungsi ke negara-negara tetangga.
Alphabet adalah salah satu perusahaan teknologi yang aktif melindungi warga sipil dalam konflik ini. Sebelumnya YouTube, salah satu anak usaha Alphabet, sudah mencabut hak media-media Rusia untuk meraup pemasukan iklan dari video-video mereka di platform video online itu.
Google Maps sendiri saat ini digunakan oleh lebih dari lima juta situs web di seluruh dunia, dan layanannya digunakan setiap bulan oleh minimal 154 juta pengguna.
Data lalu lintas yang disajikan berdasarkan pada data anonim. Sehingga Google tidak mengetahui siapa penggunanya saat memberikan layanan data.
Baca Juga: Toyota Diduga Terkena Serangan Siber, Jepang Akan Selidiki Keterlibatan Rusia
Berita Terkait
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Sedan Mewah BMW Disulap Jadi Senjata Mematikan di Perang Rusia vs Ukraina, Ini Penampakannya
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan