Suara.com - Apa yang terjadi di trek dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022 sangatlah berbeda dengan situasi di luar lintasan. Yaitu terjadinya kemacetan luar biasa sebagai efek domino dari genangan air penyebab lautan lumpur yang disimak Suara.com sejak hari berlangsungnya Free Practice 3 dan 4, serta Qualy 1 dan 2.
Saat kedatangan tim jurnalis PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dari Jakarta dan Surabaya ke venue Sirkuit Mandalika pada Sabtu (19/3/2022), sisa hujan semalam hingga pagi meninggalkan lumpur di area shuttle bus pengangkut penonton dari dan ke lokasi balapan.
Sorenya, beberapa unit shuttle bus terjebak, kepater, atau menancap di lautan lumpur dan para penumpang mulai sulit untuk diajak tertib mematuhi lajur antrean sesuai warna yang tertera di gelang Weekend Pass milik masing-masing. Aksi dorong-mendorong terjadi.
Pagi berikutnya, saat Race Day MotoGP Mandalika 2022 (20/3/2022) berlangsung, pihak penyelenggara telah memperkuat area perhentian shuttle bus menggunakan kerikil dan pasir sehingga untuk sementara situasi lumpur berpotensi menjebak ban kendaraan bisa diatasi.
Sementara lintasan untuk berjalan kaki menuju check point dan pemeriksaan X-ray diperkuat anyaman bambu serta kerikil sehingga alas kaki tidak terjebak air pun lumpur sisa hujan.
Situasi hujan gerimis yang berubah lebat usai Moto2 rampung membawa dampak bagi lokasi putaran shuttle bus, serta berlanjut ke tempat parkir kendaraan umum dan pribadi dalam area sama.
Shuttle bus tidak bisa menuju Halte Batu Kotak dan terjadi penumpukan, antara lain di kawasan Parkir Timur Mandalika.
Sementara di sisi lain, kendaraan pribadi dan sewa termasuk bus yang berinisiatif keluar dari lokasi untuk menjemput langsung jadi terhalang untuk meninggalkan lokasi parkir.
Situasi ini membuat tim jurnalis Suzuki memutuskan berjalan kaki menuju bundaran "Welcome to Mandalika" untuk memudahkan bus penjemput tim--bila sudah berhasil mengarungi kemacetan--mencapai meeting point.
Baca Juga: Ngobrol Bersama Juara MotoGP 2020, Begini Canda Joan Mir Soal Topi
Rupanya tim kami tidak sendirian, karena di berbagai titik terdapat rombongan-rombongan mengalami situasi serupa.
Terlihat beberapa penonton nekat menerjang kubangan lumpur, mempercepat langkah menuju lokasi shuttle bus yang sayangnya menunjukkan kondisi tidak bergerak lagi.
Sampai di jalan besar dua arah, kemacetan tampak semakin nyata. Tampak satu rombongan tengah menawar truk dengan bak terbuka agar diantar ke salah satu meeting point namun ditolak pengemudi. Alasannya truk tidak boleh digunakan mengangkut manusia di baknya.
Sementara itu Polisi Lalu Lintas berinisiatif untuk melakukan penyetopan terhadap bus maupun mobil angkutan umum Elf. Pengemudi ditanyai tujuan kendaraan dan berapa sisa tempat duduk tersedia. Kemudian hasilnya disampaikan kepada mereka yang mengantre.
Jurusannya antara lain Bandara Mandalika, Kota Lama Ampenan, ibu kota Mataram, bahkan sampai Pelabuhan Lembar.
Sayangnya tidak semua tawaran disambut para penonton dengan alasan rombongan bakal terpisah-pisah dan tidak searah. Juga situasi macet menyebabkan pergerakan justru terasa lebih lama.
Berita Terkait
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Cara Cek Kemacetan di Google Maps Agar Liburan Nataru Lancar
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Efek Domino Bullying di Sekolah: Prestasi Turun hingga Trauma Jangka Panjang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pemilik Motor Diajak Ubah Kebiasaan Ganti Oli Mesin Jadi Solusi Performa untuk Kendaraan
-
5 Bagian Tersembunyi yang Wajib Dicek saat Beli Mobil Bekas Banjir
-
Seganteng Satria, Semurah Honda Beat Bekas: Intip Pesona Suzuki Young Star si Motor Irit
-
Suzuki Fronx Seirit Apa? Segini Taksiran Konsumsi BBM dan Harga Sekennya
-
NMAX dan ADV 160 Mana Teduh? Ini 5 Mobil Bekas Cakep Harga 50 Juta Cocok Jadi Wishlist 2026
-
Lebih Murah dari Versi Bensin: Segini Harga Mobil Bekas Daihatsu Rocky Diesel
-
5 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan yang Kuat di Tanjakan, Ada SUV hingga Sedan
-
Alternatif Ganteng dari Avanza: Intip Harga Mobil Bekas dan Pajak Honda Mobilio 2014-2022
-
5 Motor Bebek Kuat Nanjak untuk Touring Libur Tahun Baru 2026
-
6 Servis yang Wajib Dilakukan Setelah Beli Mobil Bekas Agar Kendaraan Awet dan Nyaman