Suara.com - Spesifikasi bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia masih menjadi pertanyaan di tengah penerapan standar emisi Euro4 untuk kendaraan komersial.
Dengan menghadirkan produk standar Euro4, spesifikasi BBM seperti apa yang disarankan oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
"Bahan bakar yang disarankan untuk memaksimalkan performa kendaraan adalah bahan bakar yang kandungan sulfiur maksimal atau lebih kecil dari 50 part per million (PPM). Itu bahan bakar yang kami sarankan," ujar Aji Jaya, Deputy Group Head of Field Marketing KTB, di Tangerang Selatan, Jumat (25/3/2022).
Lebih lanjut, Aji menambahkan, bahan bakar yang dibutuhkan ada di Indonesia bisa mendukung kendaraan KTB yang sudah menggunakan standar Euro4.
Selain itu, untuk mengantisipasi penggunaan bahan bakar di Indonesia, selama tiga tahun terakhir KTB juga sudah memperkenalkan engine common rail melalui produk Fighter Euro2.
Pada saat itu kendaraan kita sudah dilengkapi dengan fiter-filter yang bisa mengeliminasi bahan bahan beresiko.
"Cara itu juga sudah kita aplikasikan di produk Euro4. Ada tiga filter untuk menyaring atau memaksimalkan kualitas bahan bakar yang ada di Indonesia," kata Aji Jaya.
Sebagai informasi, pemerintah berencana menerapkan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel mulai 2022.
Peraturan itu tertuang dalam surat yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.
Baca Juga: Terapkan Standar Euro4, Produk KTB Perlu Perwatan Khusus?
Nantinya, semua produsen otomotif yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel harus mulai melakukan produksi pada 7 April 2022.
Anjuran untuk beralih ke Euro 4 itu sebenarnya sudah tertuang di dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.
Berita Terkait
-
Terciduk! Isi Kabin Toyota Kijang Lawas Jadi Sorotan Publik, Pantesan Langka
-
Tampil di GIIAS 2021, Isuzu Siap Implementasikan Kebijakan EURO4 untuk Mesin Diesel
-
Isuzu Dukung Langkah Pemerintah Tunda Penerapan Euro4 Karena Pandemi
-
Patuhi Regulasi Euro4, Harga Mobil Wuling Berpotensi Naik
-
GIIAS 2018 Akan Jadi Arena Deklarasi Euro4
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Terpopuler: Busi Radioaktif Bikin Geger, Deretan Motor Tua Ini Bisa Bikin Kamu Kaya
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
-
Pemerintah China Perketat Ekspor Mobil Listrik Setelah Banyak Keluhan Soal Kualitas
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Update Harga Honda Scoopy Oktober 2025: Kantong Gak Perlu Teriak Pening, Cocok untuk Pekerja Stylish