Suara.com - Bila langkah-langkah "mengamankan lingkungan" atau menjaga polusi udara sudah diambil para produsen kendaraan dengan produksi mobil listrik serta sepeda motor listrik, perusahaan komponen atau suku cadang alias spareparts juga bisa memberikan kontribusi senada. Antara lain seperti penggunaan kampas rem non-asbestos.
Dikutip dari EPA, United States Environmental Agency, disebutkan bahwa sebagai serat mineral yang terdapat di batuan dan tanah, asbestos memiliki kekuatan serat dan ketahanan panas. Sehingga bisa digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan untuk insulasi dan sebagai penahan api, hingga industri otomotif. Khususnya sebagai material unit-unit yang senantiasa bergesekan. Antara lain kopling mobil, rem mobil, serta bagian transmisi.
Sayangnya, peningkatan konsentrasi asbestos di udara karena gesekan antarkomponen bisa melepaskan serat ke udara dan membahayakan.
Sementara itu, dikutip dari kantor berita Antara, produsen kampas rem asal Vietnam, VTC mengenalkan produk kampas rem non-asbestos.
"VTC dibuat dari bahan 100 persen non-asbestos. VTC menggunakan bahan keramik organik yang ramah lingkungan, mudah dipasang (plug and play). Material yang digunakan untuk produksi disc pad dan brake shoe semua menggunakan bahan standar OEM," jelas Tri Satria Budi, Direktur PT Mega Elig Indonesia, perusahaan yang membawahi VTC di Tanah Air, dalam keterangan resmi tertulis yang dikutip Senin (28/3/2022).
Ia memaparkan, polusi udara di sektor otomotif tidak hanya berasal dari knalpot mobil, dan sepeda motor. Namun debu kampas rem.
"Harga jual kampas rem cukup murah,pembuatannya dilakukan dengan cara mencampurkan bahan asbestos. Dampaknya tidak baik bagi lingkungan dan sepeda motor kita sendiri, utamanya bagian sistem pengereman," tandas Tri Satria Budi.
Untuk itu, kampas rem dari VTC yang berada di bawah PT Mega Elig Indonesia, disebut memiliki berbagai kelebihan, mulai pemasangan mudah, harga terjangkau dan material untuk produksi disc pad atau brake shoe sudah disesuaikan bahan standar OEM.
Selain itu, kampas rem ini dilengkapi teknologi Elig Friction Technology (EFT) berkemampuan meningkatkan kualitas bahan friksi dengan formulasi khusus untuk menciptakan material berkualitas dari hasil integrasi tiga negara yakni Jepang, Amerika Serikat, dan Taiwan.
Baca Juga: Motoran di Jalan Macet, Ini Wacana dari Joan Mir, Juara Dunia MotoGP 2020
"Titik pengereman lebih dekat, responsif, tidak berisik, dan anti selip di segala cuaca," ungkap Tri Satria Budi.
VTC di Indonesia untuk memberikan solusi kepada mereka yang sering mengeluhkan bahwa piringan cakram memiliki masa berlaku cukup singkat karena hasil gesekan dari kampas rem yang tidak baik.
Kampas rem VTC dirancang untuk tidak memakan piringan, jadi jauh lebih irit dan panjang masa pakainya.
Kampas rem VTC dibanderol mulai Rp 50.000 - Rp 80.000-an, dan bisa didapatkan di berbagai toko suku cadang otomotif serta platform e-Commerce di Indonesia.
Berita Terkait
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Salip Vietnam Jika Bungkam Arab Saudi
-
Pengamat Vietnam: Hanya Orang Bodoh yang Percaya Naturalisasi Malaysia Sah
-
4 Negara Asia Tenggara Dapat Sanksi Denda dari AFC, Ada Indonesia
-
Pengamat Vietnam Prediksi Timnas Malaysia akan Dibanned dari Kompetisi Internasional
-
Pengamat Vietnam Sebut Ada Peran Uang Jutaan Dolar di Balik Skandal Naturaliasi Malaysia
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Lexus Milik Yai Mim Disorot, Berapa Biaya Bikin Pelat Nomor Cantik Mobil?
-
Motor Listrik BYD Siap Meluncur, Tenaganya Bikin NMAX dan PCX Mundur
-
Mild vs Full Hybrid: Mana yang Lebih Hemat BBM? Toyota Ungkap Perbedaannya!
-
NMAX dan PCX Membosankan? Intip Pesona SYM Naga 155 dengan Desain Moge Look
-
Etanol 10 Persen Bikin Geger, Tengok Dulu Standar Bensin di Amerika yang Tembus Nyaris 90 Persen
-
7 Rekomendasi Motor Listrik Murah, Ramah Lingkungan Mulai Rp6 Jutaan
-
Update Harga 12 Moge Kawasaki Oktober 2025, Gak Cuma Ninja Saja
-
Beda Pajak Tahunan Toyota Raize dan Suzuki Fronx, Mana yang Lebih Hemat?
-
Suzuki e-VanVan, Motor Listrik Mungil Bergaya Retro yang Siap Jadi Pesaing Honda Monkey
-
BMW Bakal Murah Gara-Gara Perjanjian Baru? Siap-siap Bobol Tabungan di 2027