Suara.com - Ban adalah salah satu komponen penting sepeda motor yang menunjang kenyamanan saat berkendara. Jadi kondisinya wajib selalu diperhatikan. Kondisi ban berpengaruh terhadap keandalan menopang bobot pengguna maupun kendaraannya sendiri.
Motor yang memiliki intensitas penggunaan lebih sering akan membuat komponen ban motor bekerja lebih keras dibandingkan motor yang jarang dipakai.
Banyak yang menyebut, ban belakang motor sering lebih cepat halus dan botak dibandingkan ban depan.
Terhitung sebagai mitos atau fakta, Wahana Honda memaparkan wacana, ada beberapa alasan mengapa ban belakang bisa lebih cepat gundul dan botak.
Rem Belakang Lebih Sering Digunakan
Sudah jadi rahasia umum, pengendara motor punya kebiasaan lebih suka menggunakan rem belakang. Jadilah ban belakang menahan gerak dari sebuah motor, dan apabila terlalu sering dilakukan akan berdampak pada kondisi ban belakang. Visualnya tampak terkikis dan gundul.
Beban Boncengan Lebih Berat
Salah satu penyebab ban belakang lebih cepat gundul adalah beban yang bertumpu pada ban belakang lebih besar bobotnya dibandingkan ban depan.
Ini disebabkan karena pada umumnya sepeda motor lebih condong ke arah belakang, sehingga membuat beban lebih besar bagi ban belakang dan membuatnya cepat terkikis.
Baca Juga: Terkendala Pasokan Chip Semikonduktor, Honda Scoopy Stop Produksi Sementara
Alasan ini masih ditambah pengendara sering membawa barang atau membonceng teman di jok belakang. Otomatis beban ban belakang semakin besar.
Ban Belakang Lebih Dahulu Berputar
Fungsi ban belakang adalah sebagai penggerak. Ini berbeda dengan ban depan yang berguna sebagai pengendali arah.
Dalam kondisi motor menyala, dan gas motor ditarik, mesin akan bekerja dan memutar rantai atau v-belt yang terhubung dengan ban belakang. Otomatis ban belakang akan berputar terlebih dahulu dari ban depan.
Faktor Mesin Panas
Posisi ban belakang lebih dekat dengan mesin dan knalpot pada motor yang memiliki suhu panas. Suhu mampu membuat ban memuai karena bahannya yang berasal dari karet.
Berita Terkait
-
Melihat Beragam Motor Baru di Pameran IMOS 2025
-
Hadirkan Tawaran Menarik, FIFGROUP buka Booth di IMOS 2025
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
IMOS 2025 Siapkan Kejutan Motor Baru Hingga Inovasi Teknologi Terkini Sepeda Motor
-
Ternyata Salah Kaprah, Ini 5 Teknik Ngerem Motor yang Benar Sesuai Kondisi Jalan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Mobil Maung, Prabowo Perintahkan Dipakai Menteri saat Hari Kerja
-
Rekomendasi Mobil Hatchback yang Cocok Untuk Anak Muda Harga Rp 300 Jutaan
-
Spesifikasi Lamborghini Huracan, Sports Car Termewah Doni Salmanan yang Dilelang KPK
-
Chery Perkenalkan T1TP Concept, Inovasi Multi-SUV 7 Kursi Pertama Dunia di Brand Night 2025
-
BYD Tersandung Skandal Penyimpanan Mobil Ilegal, Hampir Dua Ribu Unit Berada Dalam Pemantauan
-
Upgrade Ganteng Honda ADV160, Cuma Modal Mulai Rp 123 Ribu!
-
Arai Agaska Raih Poin Perdana di World Supersport 300 Jerez, Bukti Talenta Muda Mendunia
-
7 Motor Bekas Tahun Muda Paling Bandel untuk Mobilitas Kerja Lintas Kota
-
Mitsubishi Destinator Kembali Menjadi Perbincangan, Konsumen Tanyakan Kualitas Part
-
Honda dan Yamaha Peringatkan Pemerintah Vietnam: Industri Roda Dua Bisa Runtuh