Suara.com - Puluhan perusahaan asing telah menarik diri dari Rusia akibat tindakan invasi ke Ukraina.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, pada Mei 2022, Rusia menerbitkan daftar barang yang memenuhi syarat untuk diimpor di bawah skema paralel. Langkah itu telah menyesuaikan daftar untuk menambahkan dan menghapus brand sesuai kebutuhan.
Daftar ini mencakup barang-barang dari sebagian besar pembuat mobil asing, perusahaan teknologi, dan daftar panjang brand fashion. Dari 25.000 perusahaan asing yang terdaftar di Rusia, kini tersisa 150 nama.
Mekanisme ini memungkinkan perusahaan Rusia untuk membeli barang dari perusahaan mana pun di luar negaranya, termasuk dari negara asal barang, yang sebelumnya membeli barang itu secara legal.
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov mengatakan pada Senin (4/7/2022), bahwa mekanisme impor paralel yang memungkinkan Rusia untuk menghindari beberapa pembatasan pasokan ini berhasil saat negaranya mengubah daftar perusahaan yang barangnya memenuhi syarat untuk diimpor tanpa izin perusahaan., demikian dikutip Reuters dari kantor berita negara itu.
"Mekanisme ini bekerja," jelas Denis Manturov seperti dikutip kantor berita Rusia di sebuah pameran industri.
Ia melanjutkan, "Kami menyerahkan daftar yang disesuaikan ke kementerian kehakiman belum lama ini."
Kantor berita itu mengutip pernyataan Denis Manturov bahwa negaranya telah menghapus beberapa barang dari daftar impor paralel dan menambahkan produk dari perusahaan yang tidak lagi memasok ke negara itu, seperti BMW dan Siemens.
Denis Manturov menjelaskan perusahaan yang terus memasok Rusia dengan produk mereka telah dihapus dari daftar.
Baca Juga: Dari Kejuaraan "Formula Bharat Pi-EV 2022": Anargya ITS Raih Gelar Team Overall Terbaik Kedua
Rusia telah memasukkan berbagai macam produk dari pembuat mobil asing, perusahaan teknologi, dan merek konsumen dalam skema impor paralel.
Berita Terkait
-
Pilihan Mobil Bekas yang Jarang Dilirik, Padahal Punya Nuansa Premium dengan Harga Terjangkau
-
Menkeu Purbaya 'Kena Mental' Gara-gara Moge Patwal, Dibikin Nyerah
-
Rusia-Ukraina Mau Damai, Harga Minyak Dunia Kembali Merosot
-
Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Perdamaian Rusia-Ukraina
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
5 Mobil SUV Bekas yang Tangguh untuk Petualangan di Segala Medan
-
5 Motor Bekas 150cc Paling Diburu di Tahun 2025: Mesin Anti Rewel, Harga Jual Tinggi
-
5 Mobil Listrik Paling Nyaman dan Aman untuk Pengemudi Lansia, dari City Car hingga SUV
-
5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
-
5 Rekomendasi Mobil Hybrid Bekas Murah, Harga Turun di 2025
-
Menantang Lombok di Atas Toyota Veloz Hybrid
-
Mobil Apa yang Cocok Untuk Anak Muda? Ini 5 Rekomendasinya
-
Vario 125 dan Scoopy Beda Tipis Banderolnya? Simak Harga Motor Honda Akhir Tahun 2025
-
Bimbang Memilih Aerox vs LEXi? Mending Intip Dulu Daftar Harga Motor Yamaha Akhir 2025
-
Naksir Raize Bekas? Sebelum Beli, Tengok Dulu Konsumsi BBM, Pajak dan Harganya