Suara.com - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin RI berencana memberikan insentif sebesar Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik dan Rp 40 juta untuk pembelian mobil listrik kategori hybrid. Demikian pula untuk produk roda dua yang menggunakan teknologi Battery Electric Vehicle atau BEV maupun konversi. Keduanya juga mendapatkan subsidi.
Dikutip dari kantor berita Antara, Intan Vidiasari, General Manager of Marketing Communication & PR Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) mengatakan pihaknya menyambut baik rencana pemerintah untuk memberikan subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
"Semakin banyak insentif yang bisa didapatkan oleh kendaraan listrik, maka semakin besar pula untuk konsumen dapat memiliki kendaraan listrik. Semua kebijakan pemerintah, didukung oleh Mitsubishi," jelasnya saat dijumpai di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Intan Vidiasari menilai langkah subsidi itu akan lebih baik jika pabrikan juga dapat mendukungnya dengan produksi mobil listrik di dalam negeri atau lokalisasi.
Misalnya saja, kendaraan ramah lingkungan Mitsubishi, Outlander PHEV yang telah dipasarkan di Indonesia, masih merupakan produk impor yang didatangkan dari Jepang.
"Mitsubishi Outlander PHEV masih impor dari Jepang. Ke depannya mungkin elektrifikasinya bisa kami lokalisasi atau seperti apa, sehingga bisa mempermudah konsumen untuk memiliki kendaraan listrik yang disubsidi," kata Intan Vidiasari.
Selain mempercepat waktu tunggu kendaraan agar bisa diterima pelanggan, opsi lokalisasi juga dinilai mampu menekan harga mobil listrik yang masih tergolong tinggi di Indonesia. Untuk Mitsubishi Outlander PHEV misalnya, masih berada di kisaran Rp 800 jutaan, meskipun sudah turun harga dari Rp 1,1 miliar.
"Untuk mobil listrik, persaingan dengan mobil listrik murah lain, mungkin masih agak sulit. Kecuali kami bisa mulai lokalisasi di sini sehingga harga jual lebih murah," pungkasnya.
Baca Juga: Daftar Posko Siaga Mitsubishi Indonesia untuk Libur Nataru 2022/2023 dengan Diskon Menarik
Berita Terkait
-
Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
-
China Hingga Vietnam Tertarik Bangun Pabrik Baja di Dalam Negeri
-
Pemerintah Beberkan Alasan Baja RI Keok Sama China
-
Kemenperin Dukung Transformasi Industri Kemasan Menuju Keberlanjutan
-
Nasib Subsidi Motor Listrik Menggantung, Menperin: 'Tanya Saja ke Lapangan Banteng!'
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring