Suara.com - Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok sampai akhir pekan ini.
Dikutip dari rilis resmi Shell Indonesia sebagaimana diterima Suara.com, dalam acara yang berlangsung 4-9 Juli ini para peserta bertarung di kategori Prototype dan Urban Concept.
Selaras situasi pandemi COVID-19 yang semakin mebaik dan di Indonesia masuk tahap endemi, jumlah kontestan tembus di atas 70 tim. Dengan catatan 66 di antaranya sudah lolos inspeksi teknis yang digelar Jumat (7/7/2023) dan siap berlaga di lintasan Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta, Lombok Tengah, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pada Jumat, tim peserta berlaga ke sirkuit usai hujan dan telah lolos proses inspeksi teknis ketat. Tim-tim itu telah lolos dari total 29 tim yang mendaftar di kategori Urban Concept. Yaitu kategori kendaraan yang paling mendekati mobil penumpang secara visual, menggunakan empat roda dan didesain dengan spesifikasi layak jalan.
Tim-tim yang mengikuti kategori ini ditantang untuk mengupayakan optimalisasi energi pada mobil yang juga memenuhi kebutuhan manusia, seperti kenyamanan pengemudi.
Adapun jenis bahan bakar terdiri dari tiga pilihan, yaitu baterai listrik, sel bahan bakar hidrogen, dan pembakaran internal atau internal combustion (bensin, etanol, dan/atau diesel).
Beberapa tim yang lolos inspeksi teknis adalah Tim Manajer Apatte62 Brawijaya Team 1 dari Universitas Brawijaya Malang, Indonesia yang bertarung di kategori Urban Concept. Serta Conception UC dari Universitas Jilin di Changchun, China yang bertanding di subkategori internal combustion engine.
"Kami melakukan riset selama berbulan-bulan untuk membuat mobil hemat energi yang lebih ringan dibandingkan tahun lalu karena mobil dengan bobot yang lebih ringan biasanya memakan energi yang lebih rendah. Kami berhasil melakukan beberapa perubahan dengan mengganti bodi mobil dengan bahan serat karbon serta sasis alumunium berongga," jelas M. Dilan Linoval sebagai Tim Manajer Apatte62 Brawijaya Team 1 dari Universitas Brawijaya Malang, Indonesia.
Sedangkan Zhengxiao Yang, Tim Manajer Conception UC dari Universitas Jilin di Changchun, China yang bertanding di subkategori internal combustion engine menyatakan, "Kami berharap dengan mengikuti kompetisi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 turut membantu meningkatkan popularitas kendaraan energi baru untuk mengurangi masalah lingkungan global."
Rancangan Conception UC dari Universitas Jilin di Changchun, adalah kendaraan Urban Concept dengan bahan bakar internal combustion engine (gasoline).
"Kami menggunakan pemodelan matematis, analisis computational fluid dynamics (CFD), struktur ringan serta teknologi lainnya untuk mengurangi konsumsi bahan bakar," jelas Zhengxiao Yang.
Bagi tim mahasiswa yang berpartisipasi dalam kategori Urban Concept akan memiliki kesempatan lolos untuk bertanding di Shell Eco-marathon World Championship.
World Championship yang hadir sejak 2016 ini menantang tim-tim Urban Concept terbaik untuk menggabungkan efisiensi mobil mereka dengan beradu kecepatan untuk melihat siapa yang dapat mencapai garis finis dengan jumlah energi paling sedikit.
Empat tim terbaik di Regional Championship akan diundang untuk berkompetisi melawan tim-tim yang lolos dari Amerika dan Eropa di ajang final global World Championship 2023 yang akan berlangsung pada 10-12 Oktober, di Shell Technology Center, di Bangalore, India.
Berita Terkait
-
Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
-
Kisah Pemilik Bengkel Disulap Jadi Pembalap Profesional di Sirkuit Mandalika
-
Dari Bengkel ke Lintasan Balap, Mitra Bengkel Rasakan Sensasi Jadi Pembalap Sehari
-
Awas Skandal 'Doping Digital' di Cabang Esports SEA Games 2025, Kejadian 2023 Bisa Terulang
-
Fajar Fathur Rahman Beri Wejangan untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pemilik Motor Diajak Ubah Kebiasaan Ganti Oli Mesin Jadi Solusi Performa untuk Kendaraan
-
5 Bagian Tersembunyi yang Wajib Dicek saat Beli Mobil Bekas Banjir
-
Seganteng Satria, Semurah Honda Beat Bekas: Intip Pesona Suzuki Young Star si Motor Irit
-
Suzuki Fronx Seirit Apa? Segini Taksiran Konsumsi BBM dan Harga Sekennya
-
NMAX dan ADV 160 Mana Teduh? Ini 5 Mobil Bekas Cakep Harga 50 Juta Cocok Jadi Wishlist 2026
-
Lebih Murah dari Versi Bensin: Segini Harga Mobil Bekas Daihatsu Rocky Diesel
-
5 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan yang Kuat di Tanjakan, Ada SUV hingga Sedan
-
Alternatif Ganteng dari Avanza: Intip Harga Mobil Bekas dan Pajak Honda Mobilio 2014-2022
-
5 Motor Bebek Kuat Nanjak untuk Touring Libur Tahun Baru 2026
-
6 Servis yang Wajib Dilakukan Setelah Beli Mobil Bekas Agar Kendaraan Awet dan Nyaman